Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puisi-puisi Susan Gui

Kompas.com - 10/06/2013, 20:02 WIB

Pada Sebuah Kota

Derai kata yang tertabur rinai
Basah telungkup aspal legam

Sebagian mereka berlari menghimpit raga
Di antara mereka berdiri di bawah rerindang

Tidak perlu hujan dihalau
Biar meruak wangi tanah-tanah basah
Rambah di sebagian kita

Ah, ini mungkin hanya sebagian tanya
Pada sebuah kota

Gegaris Senja

Garis wajahmu,
selalu kuingat, dari jutaan aku menggaris kenangan
Akhirnya perasaan itu padam, mengerjap pada belukar perasaan

Bulir mata air menderas
Durja seperti darah
Mengalir dari daging perasaaan
Kita akhirnya lupa, berjumpa bukan sekedar hanya merasa
Tapi takdir memetik kita pada sebuah masa

Hanya pada sebuah senja
Kau kirimkan kuntum bunga padma
Terselip antara tebing buah dada
Untuk kemudian kau selipkan di antara hati

Ah. itu memori pada sebuah memoar sekejap pandang,
Pada Senja pertama Lelaki tua menggambar dua orang yang memandang senja; menggaris kita, sayang, hanya pada sebuah senja.

Pada Sebuah Senja

Mengular waktu melilit bisu
Pada bola mata kita terlentang ragu
Ada pelangi memintas sepi
Dan nyata kita enggan kembali

Berlari kini kita menyemak masa
Pada seribu purnama diam kita sama merasa

Ribuan gelaran senja menjadi saksi
Pada janji bukan sekedar mengada

Tapi kini kasih; kita menikam jantung bukan karena cinta
Semata hanya pada sebuah senja,
kita mau tertunduk pasrah pada kenangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com