KENDAL, KOMPAS.com - Tempat wisata Sendang Sikucing, Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dalam lima tahun ke depan terancam hilang. Pasalnya, setiap tahun, tempat wisata milik pemerintah Kabupaten Kendal itu, terkena abrasi hingga empat meter.
Perlu dilakukan pencegahan jika ingin Sendang Sikucing bertahan. Salah satu caranya, dengan membuat sabuk pantai pemecah ombak. Hal itu dikatakan oleh salah satu staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kendal, A. Mahronzi, Rabu (5/6/2013).
Mahronzi, yang bertugas menangani Pantai Sendang Sikucing mengatakan, sekitar 100 meter Pantai Sendang Sikucing sudah hilang terkena abrasi. Beberapa upaya seperti penanaman mangrove, sudah dilakukan. Namun, hasilnya tidak ada. "Harus dibuatkan sabuk pantai untuk pemecah ombak," kata Mahronzi.
Mahronzi menambahkan, pembuatan sabuk pantai tersebut sangat perlu dibuat, karena pantai tempat wisata Pantai Cahaya yang ada di samping Sendang Sikucing semakin dilebarkan. Demikian juga dengan tempat pelelangan ikan (TPI) Gempol Sewu Rowosari. "Akibatnya Sendang Sikucing yang kalah," kata Mahronzi.
Sementara, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pesisir Utara (Pesut) Kendal, Sukamto, mengatakan, abrasi di Pantai Utara Kendal sangat parah. Pantai sepanjang sekitar 41 kilometer itu, semuanya sudah terkena abrasi. Bahkan, beberapa tambak milik masyarakat, banyak yang hilang. "Abrasi paling parah di Kaliwungu dan Gempolsewu Rowosari," kata Sukamto.
Sukamto menjelaskan, saat ini LSM Pesut baru bisa mengatasi abrasi tersebut dengan cara menanam mangrove. Minggu (9/6/2013) besok, rencananya LSM Pesut akan menanam 15.000 tanaman mangrove di Wonosari, Patebon. "Penanaman dilakukan bersama mahasiswa," kata Sukamto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.