Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Komodo Hewan Terkejam di Dunia?

Kompas.com - 29/05/2013, 09:31 WIB
Syahnan Rangkuti

Penulis

Induk macan itu sangat marah dengan ular yang memakan anaknya. Dengan berani mati, dia mendatangi ular besar itu untuk membuat perlawanan.

Dalam kondisi normal, ular itu sebenarnya dapat memangsa induk macan itu. Namun, dengan naluri ibu, induk macan itu melawan tanpa peduli dengan keselamatannya lagi dan satu serangan dia berhasil mencakar ular.

Sang ular akhirnya tahu bahwa dia tidak mungkin menang melawan induk macan yang marah dan dengan perut buncit.

Ular itu kemudian memuntahkan anak macan ke tanah dan pergi berlalu tanpa diganggu induk macan.

Saat melihat anaknya mati, induk macan itu mengaum keras dan sesekali dia mencium anaknya. Sekitar 15 menit setelah itu, induk macan menjilati dan kemudian dengan perlahan dia mulai memakan anaknya.

Muncul pertanyaan, apakah induk macan itu sangat kejam? Tidak. Secara naluriah, induk macan itu justru sangat sayang kepada anaknya.

Kalaupun anaknya dibiarkan di tempat itu, dalam waktu singkat, bangkai anaknya pasti akan dimakan singa, hyena, atau hewan buas lain. Jadi, daripada dimakan oleh hewan lain, lebih baik dia memakan anaknya. Film itu begitu sering diulang karena peristiwa itu memang sangat mengharukan.

Kembali soal komodo. Benarkah induk komodo kejam terhadap anaknya? Jawabannya masih belum pasti.

Kompas pun belum menemukan literatur yang mengupas perihal itu. Namun, berkaca dari kisah macan tutul tadi dapat kita buat hipotesis bahwa induk komodo juga sangat sayang anaknya.

Mengapa induk komodo memakan anaknya sendiri? Jawabannya begini, induk komodo justru sedang melakukan seleksi alam sejak awal terhadap anaknya.

Hanya anak-anak yang paling gesit dan sehat yang langsung dapat menghindari dari ancaman bahaya.

Anak yang sehat akan langsung dapat berlari, memanjat pohon, dan bersembunyi. Selama dua sampai tiga tahun kemudian, anak-anak komodo itu akan mencari makan sendiri di atas pohon atau gua dengan memakan serangga dan hewan kecil lain, sampai tubuhnya besar dan mampu bertahan dari serangan komodo dewasa

Anak yang lemah dan sakit-sakitan lebih baik menjadi santapan ibunya. Kalaupun dia hidup, dan induknya tidak memakan anaknya, komodo lain yang akan membunuh dan memakan anak komodo itu karena komodo adalah hewan kanibal.

Dalam hukum alam, hanya hewan yang paling kuat yang dapat bertahan hidup.

Sistem seleksi alam yang diterapkan induk komodo sejak awal itulah yang justru membuat hewan itu dapat hidup lebih panjang dari dinosaurus yang telah punah.

Kesimpulannya, induk komodo justru hewan yang sayang anaknya. Setujukah Anda?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com