Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Kelulusan, Siswa Kefamenanu Coret Seragam dan Konvoi

Kompas.com - 25/05/2013, 23:27 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Imbauan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, mengimbau agar para siswa tidak melakukan aksi coret seragam, ternyata tidak diindahkan.

Dari pantauan Kompas.com, usai mendengar pengumuman kelulusan dari Radio Pemerintah Daerah, para siswa SMA dan SMK di Kefamenanu, ibukota Kabupaten TTU, langsung  melakukan aksi corat-coret baju seragam.

Bahkan bukan hanya pakaian yang dicoret, beberapa siswa bahkan menyemprot rambut mereka menggunakan cat yang biasa digunakan untuk mengecat kendaraan bermotor itu.

Setelah melakukan aksi coret pakaian seragam dan rambut, para siswa kemudian mengadakan konvoi keliling kota menggunakan sepeda motor meski hujan deras mengguyur sejak pagi hari.

Dua orang siswa SMK Negeri I Kefamenanu, Toni dan Ryan kepada Kompas.com, Sabtu (25/5/2013), mengatakan aksi coret pakain dan konvoi itu sebagai bentuk ungkapan rasa bahagia karena lulus UN.

"Hari ini kami rasa plong karena saat menjelang UN kami terbebani dengan banyaknya tekanan dan sebagainya sehingga kami lakukan dengan cara ini. Kami sudah tahu bahwa ada larangan untuk coret pakaian dan konvoi, tetapi bagi kami, momen seperti ini hanya satu kali dalam hidup jadi kami siap tanggung semua risikonya dari pihak sekolah," kata Toni.

Sementara itu Kepala sekolah SMA Warta Bakti Kefamenanu, Stefanus Nautu mengatakan, pihal sekolah akan memberi sanksi kepada siswanya yang diketahui dan terbukti melakukan aksi coret pakaian.

"Kita sudah rapat dengan orang tua siswa dan bersepakat untuk melarang siswa mencoret pakaian dengan pilox dan bila terbukti mencoret pakaian makan pada saat mereka datang ke sekolah untuk menerima ijazah dan lainnya maka kita kenai denda," kata Stefanus.

Terkait aksi para siswa itu, Kepala Dinas PPO Kabupaten TTU, Vinsensius Saba mengatakan sudah mengadakan rapat bersama semua kepala sekolah SMA/SMK di TTU untuk melarang para siswa mencoret pakaian, konvoi maupun minum minuman keras.

"Kelihatannya sudah menjadi kebiasaan dari tahun ke tahun, walaupun tadi malam, kami sudah rapat bersama para kepala sekolah untuk membahas hal itu,"kata Vinsensius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com