Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amerika Akui Pesawat Mereka Langgar Wilayah Udara Indonesia Tanpa Izin

Kompas.com - 22/05/2013, 07:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Amerika Serikat mengakui pesawat militer jenis Dornier 328 mereka telah melanggar wilayah udara Indonesia. Pesawat terbang militer Amerika Serikat itu terbang dari Maladewa menuju Singapura, tetapi terpaksa mendarat darurat di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, Selasa (21/5/2013) petang.

Alasan yang dikemukakan pilot, pesawat terbang turboprop bernomor registrasi 13075 itu kehabisan bahan bakar. "Kesalahan mendaratnya pesawat itu ada di pihak kami," kata Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel, saat mendampingi Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Wendy Sherman, di sela-sela pertemuan dengan sejumlah mahasiswa di Pusat Kebudayaan Amerika di Jakarta, Selasa (21/5/2013). Marciel menerangkan awak pesawat Dornier 328 semula menduga izin terbang di ruang udara Indonesia masih berlaku, tetapi kenyataannya telah kedaluwarsa.

Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda Kolonel Penerbang Supri Abu, di Aceh Besar, mengatakan, pesawat militer Amerika Serikat itu terlacak radar saat berada di ruang udara Lhokseumawe. "Kami tidak perlu susah-susah menerbangkan pesawat kami untuk menggiring mereka mendarat karena mereka sendiri yang meminta izin supaya bisa mendarat di sini," kata dia.

Supri mengatakan, setiap pesawat militer luar negeri yang melintas di kawasan udara Indonesia harus memiliki dua izin, yakni dari Kementerian Luar Negeri dan Markas Besar TNI. Pesawat militer Amerika Serikat itu tidak memiliki satu pun dari kedua izin tersebut.

Pesawat Dornier 328 itu ditumpangi lima awak yang terdiri dari tiga anggota militer dan dua warga sipil. Mereka tidak bisa melanjutkan penerbangannya sebelum dua izin tersebut diterbitkan.

Pesawat militer Amerika Serikat itu dapat terbang kembali dengan syarat menyelesaikan permasalahan administrasi, berkoordinasi dengan kedutaan besar mereka. Marciel mengatakan bahwa permasalahan itu kini telah selesai.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com