Keempat pasangan calon itu adalah Khofifah Indar Parawansa-Herman Surjadi Sumawiredja, Eggi Sudjana-M Sihat, Bambang DH-Said Abdullah, dan pasangan petahana Soekarwo-Saifullah.
Ke-32 partai pendukung Soekarwo-Saifullah terdiri dari 10 partai di parlemen dan 22 partai nonparlemen. Sepuluh partai parlemen itu adalah Partai Demokrat, PAN, Golkar, Gerindra, Hanura, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Nasional Ulama, Partai Damai Sejahtera, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Bintang Reformasi.
”Semua dukungan adalah hubungan pertemanan. Tak ada namanya memobilisasi partai atau massa untuk mencari dukungan,” kata Soekarwo.
Sehari sebelumnya, pasangan dari PDI-P, Bambang DH-Said Abdullah, mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Jatim di Surabaya. Pasangan ini meyakini Pilkada Jatim akan berlangsung satu putaran.
Bambang DH-Said Abdullah mendaftar ke KPU Jatim diantar ratusan kader PDI-P dengan diiringi kesenian khas Jawa Timur, reog. PDI-P dapat mengusung calon tanpa harus berkoalisi karena memiliki 17 persen suara, melampaui syarat minimal 15 persen suara.
Pramono Anung, politisi senior PDI-P, mengatakan, pasangan Bambang DH-Said tak mengumbar banyak janji. Pasangan ini diyakini mampu bekerja dan tahu apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah Jatim dengan modal pengalaman Bambang DH dua periode menjabat sebagai Wali Kota Surabaya dan Said sebagai anggota DPR.
Pramono menambahkan, kader PDI-P juga menghimpun dana untuk pemenangan pasangan Bambang DH-Said yang ditargetkan dapat terkumpul Rp 4,2 miliar. ”Saat ini sudah terkumpul separuh dari target. Nantinya biaya kampanye akan digunakan dari sana,” ucap Pramono yang juga Wakil Ketua DPR.
Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmad mengatakan, masih terdapat beberapa persyaratan dokumen yang belum dilengkapi Bambang DH-Said. Namun, mereka masih memiliki waktu untuk melengkapinya, yakni pada masa perbaikan kelengkapan dokumen 10-16 Juni.
Di Kota Pontianak, KPU setempat membuka pendaftaran peserta pilkada dari jalur perseorangan. Pasangan Iwan Gunawan-Andreas Acui Simanjaya jadi pendaftar pertama, Minggu. Pasangan ini mendaftar dengan membawa 34.627 salinan KTP. Syarat minimal dukungan untuk Pilkada Kota Pontianak adalah 26.410 orang. Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) langsung melakukan verifikasi.
Iwan menjelaskan, ada banyak persoalan yang dikeluhkan masyarakat selama mereka menggalang dukungan. ”Keluhan itu menjadi perhatian besar kami,” kata Iwan.