Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merapi Berasap, Normal

Kompas.com - 20/05/2013, 02:53 WIB

Secara terpisah, Kepala BPPTK Subandrio mengatakan, karakter Merapi sebenarnya tak berubah. Hanya, pascaerupsi tahun 2010, kubah lavanya kecil. Tidak ada lidah lava di lerengnya sehingga ketika pelepasan gas, hanya terjadi embusan asap pekat. ”Tanpa guguran lava seperti sebelum erupsi,” ujarnya.

Surono mengatakan, saat ini tujuh gunung api di Indonesia berstatus Siaga. Tiga gunung di Sulawesi Utara (Karangetang, Soputan, dan Lokon). Lokon, sejak dinaikan statusnya jadi Siaga pertengahan 2011 lalu telah meletus lebih dari 800 kali.

Empat gunung api lain adalah Gunung Ijen di Jawa Timur, Rokatenda di NTT, Sangeangapi di NTB, dan Papandayan di Jawa Barat. Papandayan dipantau ketat mengingat riwayat letusannya yang menyebabkan banyaknya korban jiwa.

Gunung itu beberapa kali meletus, antara lain pada 1772, 1923, 1942, 1993, dan 2003. Letusan besar 1772 memicu terjadinya longsoran yang menghancurkan sedikitnya 40 desa dan menewaskan sekitar 2.951 orang.

Pemantauan PVMBG, situasi Papandayan saat ini masih labil. Pantauan Minggu pukul 00.00- 12.00, ada 5 kali gempa tektonik lokal, 1 kali gempa vulkanik dalam, 3 kali gempa vulkanik dangkal, dan 1 kali gempa tektonik jauh. ”Kami rekomendasikan agar tak ada aktivitas masyarakat dalam radius 2 kilometer dari puncak,” katanya. (AIK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com