JAKARTA, KOMPAS.com - Irwan alias Salim, pelaku pelemparan bom di pos polisi lalu lintas perempatan Mitra Batik, Tasikmalaya diketahui terkait jaringan teroris Bandung. Irwan merupakan anggota kelompok William Maksum yang ditangkap di Bandung beberapa waktu lalu.
"Berdasarkan hasil konfirmasi pelaku yang sudah ditangkap minggu lalu di Bandung, khususnya Wiliam Maksum, kebetulan yang bersangkutan mengenal dia sebagai anggotanya," terang Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2013).
Boy menjelaskan, Irwan terpaksa ditembak mati karena melakukan perlawanan. Setelah melakukan pelemparan bom, polisi langsung melakukan pengejaran. Irwan terpergok garasi rumah warga. Saat itu dia langsung melakukan perlawanan dengan menggunakan golok yang mengenai bahu kanan Aiptu Widartono terluka. Kemudian, Irwan juga mencoba melepaskan senjata api. Baku tembak pun terjadi dan menewaskan Irwan.
"Jadi yang bersangkutan meninggal dunia di lokasi setelah dihimbau untuk menyerahkan diri," kata Boy. Pelaku saat ini masih dalam proses identifikasi oleh Polri.
Sebelumnya, pos polisi lalu lintas yang terletak di perempatan Mitra Batik, Kota Tasikmalaya dilempar bom oleh seorang pelaku yang memakai motor, Senin (13/5/2013) sekitar pukul 19.00. Namun, bom itu tak berhasil meledak. Pelaku pelemparan bom tewas di tempat setelah ditembak anggota polisi karena mencoba melawan melepaskan tembakan. Pelaku sempat melarikan diri ke Jalan Cipedes atau berjarak 200 meter dari pos polisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.