Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deklarasi Cagub Batal karena Panggung Dirusak Warga

Kompas.com - 13/05/2013, 18:19 WIB
Kontributor Halmahera, Anton Abdul Karim

Penulis

TERNATE, KOMPAS.com — Warga Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, memboikot acara deklarasi salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara, Ahmad Hidayat Mus-Hasan Doa, Senin (13/5/2013). Warga menyerang dan memorak-porandakan panggung deklarasi. Acara deklarasi pasangan cagub dan cawagub pun gagal dilaksanakan.

Aksi warga ini berawal dari sekelompok mahasiswa Sanana yang menolak pencalonan Ahmad Hidayat Mus selaku Bupati Kepulauan Sula itu sebagai gubernur Maluku Utara. Mahasiswa menilai, Ahmad Hidayat Mus yang masih menjabat Bupati Kepulauan Sula tersandung masalah hukum.

Kasus hukum yang menimpa Ahmad Hidayat Mus adalah sebagai tersangka dugaan kasus korupsi pembangunan Masjid Raya Sanana dan sejumlah dugaan kasus korupsi lain.

Mahasiswa yang beraksi di depan kediaman dinas Bupati Kepulauan Sula ini sempat bersitegang dengan kelompok pendukung Ahmad Hidayat Mus. Aksi mahasiswa ternyata mendapat dukungan dari warga lain. Ratusan warga secara spontanitas tiba-tiba menyerang panggung yang disiapkan untuk kegiatan deklarasi pasangan Ahmad Hidayat Mus dan Hasan Doa.

Acara deklarasi yang baru akan dilaksanakan pada pukul 16.00 WIT itu tiba-tiba saja menjadi kacau lantaran diserang warga. Sejumlah tim sukses pasangan Ahmad Hidayat Mus dan Hasan Doa, termasuk mantan Wakil Bupati Kepulauan Sula Ridwan Sahlan, terpaksa melarikan diri lewat belakang panggung.

Saat penyerangan ini, pasangan Ahmad Hidayat Mus dan Hasan Doa belum sempat mendatangi panggung deklarasi meski acara baru dibuka.

Warga yang emosi langsung memorak-porandakan seisi panggung. Kursi-kursi beserakan di mana-mana. Sound system pun hancur berantakan akibat ulah warga.

Pengamanan yang dilakukan aparat keamanan tampaknya lambat. Saat tiba di lokasi, sejumlah aparat sudah mendapati kondisi panggung yang berantakan. Satu warga dilaporkan mengalami luka sabetan senjata tajam dan dilarikan ke rumah sakit. Maklum, saat terjadi penyerbuan warga ke panggung deklarasi, ada sekelompok pendukung Ahmad Hidayat Mus yang sempat melakukan perlawanan.

"Yang dilarikan ke rumah sakit itu namanya Ifan karena mendapat sabetan senjata tajam. Dan pelakunya itu bernama Rifai Hitami," ujar Erik, salah seorang saksi mata.

Meski sudah menggagalkan kegiatan deklarasi pasangan Ahmad Hidayat Mus dan Hasan Doa, ratusan warga masih tampak berkonsentrasi di lokasi acara hingga sore tadi.

"Intinya kami menolak kalau Bupati Sula (Ahmad Hidayat Mus) menjadi calon gubernur," ujar Din Nur, salah seorang warga.

Hingga malam ini, di Kota Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, masih tampak beberapa titik konsentrasi massa. Sejumlah aparat juga terlihat melakukan penjagaan untuk mengantisipasi bentrok susulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com