Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elpiji Langka karena Penyelewengan

Kompas.com - 10/05/2013, 11:30 WIB
Kris R Mada

Penulis

BATAM, KOMPAS.com — Kelangkaan elpiji kemasan tiga kilogram di Batam, Kepulauan Riau, beberapa pekan terakhir diduga karena penyelewengan. Elpiji dari kemasan kecil dipindahkan secara ilegal ke kemasan besar.

Berdasarkan penelusuran Kompas, salah satu tempat penyulingan ilegal antara lain di kawasan Sekupang. Di bekas pabrik PT KMS, terdapat pemindahan elpiji secara ilegal.

Elpiji dari kemasan tiga kilogram disedot ke tangki penampung dengan mesin pompa. Dari tangki, elpiji dipindahkan ke tabung 15 kilogram dan 50 kilogram. Tabung 15 kilogram lazim dipakai di Singapura dan beredar pula di Batam. Namun, impor elpiji kemasan 15 kilogram ke Batam dihentikan bertahun-tahun lalu. Meskipun demikian, elpiji kemasan 15 kilogram tetap beredar.

Di dalam bekas pabrik PT KMS, terdapat ratusan tabung 15 kilogram dan 50 kilogram. Tabung tiga kilogram juga banyak dan ditumpuk di dekat mesin penyedot.

Warga sekitar lokasi penyulingan ilegal itu mengaku kerap melihat truk dipenuhi tabung-tabung elpiji. Namun, warga tidak pernah melihat tangki besar penyimpan elpiji. Tangki seperti itu lazim terdapat di tempat pengisian gas resmi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com