Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritisi Bakal Caleg Wajah Lama!

Kompas.com - 29/04/2013, 20:51 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Banyaknya anggota DPR dan menteri yang saat ini kembali maju sebagai bakal calon legislatif hanyalah berdasarkan nafsu belaka. Para caleg ini pun diminta untuk bersiap-siap untuk tidak dipilih karena masih tingginya respon negatif yang ditujukan kepada mereka.

Hal itu diungkapkan pakar komunikasi politik Universitas Indonesia, Effendi Ghazali, Senin (29/4/2013). Dirinya pun memiliki julukan sendiri bagi bakal caleg petahana tersebut. "Kalau orang menyebut muka lama, saya sebut muka pengen. Karena mereka sudah lama di situ, secara persepsi mereka negatif, tetapi mereka masih pengen. Artinya mereka enggak menyadari," kata Effendi di Jakarta.

Effendi mengungkapkan, ada dua kemungkinan yang menyebabkan para calon petahana ini ingin kembali ke Parlemen. Pertama, para calon petahana ini maju kembali karena ingin memperbaiki kinerjanya yang dianggap kurang maksimal oleh masyarakat. Kedua, karena mereka ingin menambah pundi-pundi partai politik yang mengusung mereka.

"Periode terakhir ini kan banyak masalah, sehingga mereka sadar dan ingin memperbaikinya. Mereka tidak bisa lagi berupaya mendapatkan politik untuk biaya partainya," ujarnya.

Meski begitu, Effendi menegaskan, tidak ada larangan bagi petahan untuk maju kembali sebagai caleg. Untuk itu, masyarakat pun diminta kritis dalam menilai setiap caleg yang akan maju. "Dikembalikan pada masyarakat hati-hati. Jangan-jangan muka lama mereka pilih lagi. Masyarakat yang memilih juga harus punya wajah baru," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com