Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Anas Pertanyakan Adik Nazaruddin Jadi Bacaleg

Kompas.com - 29/04/2013, 19:17 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengacara Anas Urbaningrum, Carrel Ticualu, mempertanyakan keberadaan keluarga Nazaruddin dalam daftar bakal calon legislatif Partai Demokrat. Menurutnya, banyak kader Demokrat yang lebih bersih.

"Ada dua keluarga Nazaruddin. Dua-duanya nomor 1 di daerah pemilihannya masing-masing. Ini ada bargaining (tawar-menawar) Nazaruddin dengan petinggi Demokrat," tuding Carrel di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (29/4/2013). Dia menyambangi Gedung KPK untuk mengantarkan surat keterangan yang isinya mengatakan Anas tidak dapat memenuhi panggilan pemeriksaan KPK karena sakit.

"Kenapa kalau keluarga Nazaruddin yang sudah mengobrak-abrik Demokrat masih mendapatkan tempat nomor 1 di dapil masing-masing? Ada apa ini? Sementara saya pribadi kader dari 2005 dan pengurus harian Partai Demokrat justru tersingkir? Yang tersingkir cukup banyak?" ujar Carrel yang namanya dicoret dari daftar bakal calon legislatif.

Dia juga menganggap penetapan Anas sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Hambalang merupakan rekayasa. Ada skenario yang melatarbelakangi proses hukum tersebut.

"Sekarang terbukti dan terungkap, apa yang melatarbelakanginya, salah satunya terkait pencalonan bacaleg (bakal calon legislatif), banyak loyalis Anas yang tersingkir," ucapnya.

Seperti diketahui, dugaan keterlibatan Anas dalam kasus Hambalang pertama kali diungkapkan Nazaruddin. KPK kemudian melakukan penyelidikan dan menetapkan Anas sebagai tersangka atas dugaan menerima pemberian hadiah atau janji terkait proyek Hambalang.

Dua keluarga Nazaruddin yang masuk dalam daftar bakal calon legislatif adalah M Nasir dan Ayub Khan. M Nasir adalah adik Nazaruddin, sedangkan Ayub Khan adalah sepupu Nazaruddin.

Nama Nasir sebelumnya sempat disebut-sebut dalam kasus yang melibatkan kakaknya dan kasus dugaan penyalahgunaan wewenang sebagai anggota dewan. Lalu, apa alasan Partai Demokrat tetap memasang Nasir sebagai caleg? Baca: Adik Nazaruddin Jadi Caleg Demokrat, Apa Alasannya?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com