Longsor, 121 KK di Tana Toraja Diungsikan

TORAJA, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Toraja Utara Sulawesi Selatan, mengakibatkan enam kecamatan dilanda longsor. Selain menimbun badan jalan penghubung antardesa, tanah longsor juga menimbun beberapa unit rumah warga. Walaupun tidak menelan korban jiwa, namun sebanyak 121 warga terpaksa diungsikan karena rumahnya rusak terseret longsor.

Berdasarkan data yang dihimpun dari pemerintah Kabupaten Toraja Utara, terdapat sepuluh titik longsor di enam kecamatan itu. Rinciannya, tiga titik di Kecamatan Buntao, satu titik di Kecamatan Denpina, satu titik di Kecamatan Kapalapitu, tiga titik di Kecamatan Buntu Pepasan, satu titik di Kecamatan Baruppu, dan satu titik dia Kecamatan Sesean Sulo Ara.

Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBAD) Kabupaten Toraja Utara, langsung terjun ke lokasi guna membantu warga korban longsor. "Kami telah mengerahkan personel ke lapangan guna lakukan evakusi warga yang rumahnya rusak" ungkap Kabid Rehabilitasi dan Kontruksi BPBD Toraja Utara, Kristian, Kamis (25/4/2013).

Kristian menambahkan, longsor terparah terjadi di Kecamatan Buntao. Di kecamatan ini terdapat tiga titik longsor yang menyebabkan badan jalan ambruk dengan kedalaman empat meter dan panjang kurang lebih 400 meter. Akibat longsor ini, jalan tersebut lumpuh total.

Longsornya jalan desa itu menyebabkan 25 Kepala Keluarga (KK) terpaksa dievakuasi. Langkah evakuasi ini diungsikan. Selain sebagian rumah warga turut terseret longsor, longsor susulan juga dikhawatirkan terjadi bila hujan lebat terus turun.