Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Lufthansa Mogok, 1.700 Penerbangan Dibatalkan

Kompas.com - 23/04/2013, 02:35 WIB

BERLIN, Senin - Petugas darat maskapai penerbangan terbesar Jerman, Lufthansa, mogok kerja pada hari Senin (22/4). Pemogokan ini membuat maskapai penerbangan itu menunda sebagian besar penerbangannya.

Pemogokan yang dilakukan teknisi dan pegawai darat di seluruh Jerman itu sudah diantisipasi. Sabtu pekan lalu, Lufthansa telah mengumumkan penundaan hampir semua penerbangan berjadwal jarak pendek dan sebagian besar penerbangan jarak jauhnya. Maskapai penerbangan itu hanya akan mengoperasikan 32 dari 1.700 penerbangan yang sudah dijadwalkan.

Serikat pekerja bidang jasa Jerman, Verdi, mengumumkan rencana pemogokan itu hari Jumat. Pemogokan itu dipicu keinginan para pekerja agar maskapai itu menaikkan gaji pegawai pada bagian teknik, katering, dan kargo.

Pekan lalu, Lufthansa menolak usulan kenaikan gaji pegawai sebesar 5,2 persen pada tahun depan serta jaminan ketersediaan lapangan kerja. Lufthansa menawarkan kenaikan gaji lebih kecil pada periode 29 bulan ke depan. Verdi, yang mengatasnamakan 33.000 pekerja, berpendapat penawaran tersebut sama saja dengan penurunan gaji riil.

”Permintaan kami sudah jelas, yaitu kenaikan gaji. Kami tidak ingin dibebani jam kerja tambahan,” ujar Brigitte Scheffler, seorang pegawai Lufthansa di Bandara Tegel, Berlin.

Tidak proporsional

Pengurus Verdi, Gerold Schaub, mengatakan di televisi bahwa serikat pekerja itu tidak melihat ada kemungkinan lain untuk menekan manajemen. Dia juga mengatakan, keputusan untuk membatalkan penerbangan merupakan keputusan yang dibuat sendiri oleh Lufthansa.

Lufthansa memperkirakan pemogokan ini akan mengakibatkan kerugian puluhan juta euro. Manajemen Lufthansa juga menyebut, aksi ini tidak jelas dan tidak proporsional mengingat pembicaraan tentang kenaikan gaji baru dilakukan pada tahap awal.

”Di tengah penawaran yang sedang dibuat dan diperlukan pembicaraan di lain hari, Verdi menjadikan konsumen sebagai sandera dalam perselisihan tentang gaji ini,” ujar Stefan Lauer, salah satu anggota direksi Lufthansa. Menurut dia, pemogokan ini memengaruhi sekitar 150.000 penumpang.

Lufthansa saat ini tengah berupaya mengurangi biaya seiring makin tingginya harga bahan bakar dan persaingan ketat dengan maskapai berbiaya rendah di Eropa. Lufthansa juga harus bersaing ketat dengan maskapai penerbangan besar dari kawasan Teluk, seperti Emirates, Qatar Airways, dan Etihad Airways.

Tahun lalu, Lufthansa dan serikat pekerja awak kabin menggunakan mediator untuk menyelesaikan perselisihan soal upah setelah serangkaian pemogokan di jalur penerbangan pendek.

Serikat pekerja nasional Jerman telah meminta campur tangan pemerintah dalam mengatasi masalah ini. Walaupun Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan bersimpati atas kekisruhan ini, sedikit sekali kemajuan dalam penyelesaian kasus ini.

Situasi di bandara tidak kacau oleh pemogokan ini. Lufthansa telah mengumumkan penerbangan pengganti dan memberi tahu penumpang penerbangan mana saja yang dibatalkan. Tiket yang telah dibeli untuk penerbangan yang dibatalkan itu dapat diuangkan kembali atau ditukar dengan penerbangan lain.

Alternatif lain, penumpang di Jerman dapat mengubah tiketnya menjadi tiket kereta api.  (Reuters/AP/joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com