Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud Djoko Santoso mengatakan, hasil UN SMA tahun ini akan tetap menjadi ”tiket masuk” atau bahan penilaian masuk perguruan tinggi negeri.
Penerimaan mahasiswa baru pada tahun ini, kata Djoko, tetap menggunakan integrasi vertikal antara SMA dan PTN. Nilai rapor dan hasil UN merupakan parameter yang digunakan dalam seleksi masuk PTN, bahkan nilai UN menjadi ”syarat perlu” atau harus ada.
Alasan UN sebagai ”syarat perlu” dalam penerimaan mahasiswa di tahun ini itulah yang, kata Djoko, mendorong PTN untuk menjaga kredibilitas UN dengan mengawasi pelaksanaan secara ketat. ”Teman-teman di PTN masih yakin hasil UN dapat dipercaya,” ujarnya.