JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, 41 orang masih dinyatakan hilang terbawa arus deras Sungai Mahakam. Satu orang meninggal dan delapan orang selamat.
Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, korban meninggal adalah Nurhayati (41).
Menurut Sutopo, para penumpang perahu penyeberangan itu adalah buruh pabrik pengolahan kayu PT Kalamur.
"Tidak adanya manifes menyebabkan data penumpang hanya perkiraan. Kapal tersebut secara rutin menyeberangkan karyawan dari seberang Sungai Mahakam ke seberang lainnya," ujar Sutopo.
Lokasi musibah berada di wilayah Samarinda Seberang, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Kapal diperkirakan bocor saat mau menyeberang Sungai Mahakam untuk mengangkut karyawan.
Menurut Sutopo, saat ini, BPBD Provinsi Kalimantan Timur dan BPBD Kota Samarinda siaga di lapangan bersama Orari, Basarnas, Satpol PP. Peralatan perahu karet dan speedboat telah di turunkan ke Sungai Mahakam.
Evakuasi, kata Sutopo, untuk sementara dihentikan karena arus deras dan angin kencang. Pencarian dilanjutkan besok pagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.