Jainal Arifin, perwakilan sekolah TPA Al-Bayyini, mengatakan, pihaknya akan bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. ”Pada prinsipnya, pihak sekolah akan tanggung jawab. Mulai dari mengurus jenazah sampai pemakaman,” kata Jainal.
Jainal mengaku tembok itu sudah lama. ”Mungkin karena bebannya besar dan keberatan dinaiki anak sehingga roboh,” ujar Jainal.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Tabrani menyatakan prihatin atas kejadian itu. Akan tetapi, Tabrani tidak mau berkomentar banyak seputar robohnya tembok sekolah tersebut.
”Saya tidak bisa memberikan komentar karena izin sekolah ini di bawah kewenangan Kementerian Agama (Kemenag),” kata Tabrani.
Menurut Tabrani, pihaknya langsung mengutus dua staf dinas pendidikan mendatangi sekolah tersebut untuk mengetahui duduk persoalannya. Akan tetapi, dari catatan administrasi dan dokumen, sekolah itu berada di bawah Kemenag.