Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prinsen Park, Kenangan akan Taman Budaya

Kompas.com - 12/04/2013, 04:04 WIB

Kelompok jazz lain yang kemudian menjadi arus utama musik jazz di Indonesia, lanjut Remmy, adalah kelompok jazz Melody Makers pimpinan Jacob Sigarlaki yang dibentuk tahun 1930-an. Dalam kelompok ini bergabung Bootje Pesolima, Hein Turangan, Nico Sigarlaki, dan Tjok Sinsu (George Rudolf Wilhelm Sinsu atau George Shin Soe)—kakek musisi jazz Kibaud dan Ireng Maulana.

Memudar

Tahun 1970-an, pamor Prinsen Park dan Tangkiwood memudar sampai akhirnya diremajakan Pemprov DKI tahun 1985. Prinsen Park pun berganti nama menjadi Tempat Hiburan Rakyat Lokasari. Saat itu Lokasari menjadi gedung bioskop—Merpati, Tamansari, Mangga Besar, dan Rukiah—lapangan basket, kolam renang, kios-kios cendera mata, sekolah dansa, bar, restoran Happy World, serta sejumlah restoran yang menyajikan menu ular, monyet, tenggiling, buaya, dan biawak.

Memasuki tahun 1990, Lokasari berubah menjadi kawasan tempat hiburan malam dan restoran yang kembali nyaris tak pernah tidur. Akan tetapi, setelah berganti nama menjadi Plaza Lokasari, tempat rekreasi itu kini semata-mata menjadi pasar. Kenangan akan taman budaya pun sirna.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com