Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan PPP dari Bangkalan....

Kompas.com - 10/04/2013, 10:06 WIB
Haryo Damardono

Penulis

BANGKALAN, KOMPAS.com - Pemilihan Umum 2014 akan digelar pada tanggal 9 April 2014. Tepat setahun sebelumnya, Selasa (9/4/2013) kemarin, dari Kompleks Syaikhona Kholil di Bangkalan, Madura, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali mulai mengobarkan semangat juang untuk memenangkan Pemilu.  

Diingatkan oleh Suryadharma tentang kebesaran PPP di masa lalu. Hamzah Haz, salah satu kader terbaik PPP, pernah menjabat Wakil Presiden. PPP pun bermimpi kembali memiliki pemimpin bangsa dari kadernya pada Pemilu 2014.

Mengapa kompleks Syaikhona Kholil dipilih sebagai lokasi puncak peringatan Harlal ke-40 PPP? Sebab, Kiai Syaikhona Kholil merupakan guru dari segala guru ulama besar di Indonesia. Pendiri Nahdatul Ulama KH Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari dan pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan merupakan murid Kiai Syaikhona Kholil.
Jadi seolah-olah, PPP ingin menyampaikan pesan untuk merangkul Umat Islam dari berbagai kelompok. Suryadharma ingin mempertegas bahwa PPP merupakan "rumah besar bagi Umat Islam".

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf pun mengakui kharisma Syaikhona Kholil. "Tiap tahun, tidak kurang 1 juta peziarah mendatangi makam ini. Tepatlah bila hilal PPP ke-40 digelar di malam ini," ujar dia.

PPP memang harus berjuang keras untuk bangkit. Jujur saja, mengherankan bila PPP hanya meraih 5,33 persen suara pada Pemilu 2009. Padahal mayoritas penduduk negeri ini beragama Islam. Bahkan lebih dari itu, Indonesia merupakan negara dengan penduduk beragam Islam terbanyak di dunia.

Di Jawa Timur, dengan alokasi mencapai 90 kursi pada Pemilu 2009, ternyata realitasnya PPP hanya meraih 4 kursi (865.391 suara). Tidak mengherankan bila PPP berupaya memenangi Indonesia, dimulai dari menancapkan pengaruhnya di Jawa Timur.

Dalam pidato politiknya, Suryadharma Ali menampilkan sosok PPP--yang tidak hanya melulu soal agama. Suryadharma mengungkapkan berbagai isu nasional yang hendak dicarikan solusinya. Sungguh menarik ketika dia justru mengutip pendapat filsuf China Konfusius (551-479 SM), bahwa orang musti bangkit setelah terjatuh.

Salah satu langkah untuk membangkitkan rakyat, juga elektabilitas partai adalah memperbaiki nasib petani. "PPP akan mengajukan RUU Pokok-Pokok Agraria lengkap dengan kajian akademisnya. PPP mendukung reformasi agraria dengan pembagian masing-masing 2 hektar lahan kepada rakyat," ujar Suryadharma.

UU Pokok Agraria memang telah berusia 53 tahun, dan telah saatnya direvisi.
Senin (8/4 /2013) kemarin di Jombang, PPP telah lebih dulu melangkah maju dengan mengumumkan pendirian Paguyuban Petani Penyanggah Ketahanan Pangan Indonesia (PPP-KPI).

"PPP juga mendesak dihentikannya impor pangan," ujar Suryadharma. Nasib 40 juta petani, juga rakyat Indonesia yang didera kenaikan harga kedelai, cabai, daging sapi, dan bawang putih; terkesan akan dibela PPP.

Dengan tegas, Suryadharma juga menyerukan agar subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) hanya untuk sepeda motor dan angkutan umum. Ketua Umum PPP ternyata fasih bicara ekonomi. Disorotinya tentang anggaran negara yang telah tersedot untuk subsidi BBM yang tidak tepat sasaran itu.

Isu penting lain yang menjadi fokus PPP adalah, tentang pemberantasan korupsi. Entah didahului kajian hukum atau tidak, Suryadharma mengatakan, "PPP akan memperjuangkan Komisi Pemberantasan Korupsi masuk dalam Undang-Undang Dasar. Sehingga nanti, sifatnya menjadi permanen," ujar dia.

Menurut Suryadharma, harus dihindari biaya politik yang tinggi. Dengan demikian, dapat diminimalisir pengembalian biaya politik yang merugikan semua. Sembari dia juga mengingatkan para kader, simpatisan partai, dan siapa pun untuk membalikkan animo mencegah supaya tingkat partisipasi pemilu tak makin rendah.

Kembali ke Bangkalan, kembali ke Kompleks Syaikhona Kholil, Suryadharma menegaskan dari lokasi harlah yang sederhana ini, diharapkan PPP dapat kembali meraih simpati rakyat. " Memang sengaja dipilih di Bangkalan, bukan di pusat kota atau di hotel mewah untuk menunjukkan kedekatan PPP dengan rakyat," ujar Suryadharma.

Akan tetapi Pak Suryadharma, kehadiran kader-kader anda dengan lebih dari 10 unit Toyota Alphard di jalan-jalan sempit dan berlobang di Jombang dan Bangkalan, Jawa Timur, apakah itu membuktikan PPP dekat dengan rakyat?

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Nasional
PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

Nasional
Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Nasional
Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Nasional
Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Nasional
Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

Nasional
Hari Ke-13 Keberangkatan Calon Haji RI, 85.782 Jemaah Tiba di Saudi, 10 Orang Wafat

Hari Ke-13 Keberangkatan Calon Haji RI, 85.782 Jemaah Tiba di Saudi, 10 Orang Wafat

Nasional
Ditanya Alasan Ganjar-Mahfud Kalah, Megawati: Tanya Sama yang Bikin TSM

Ditanya Alasan Ganjar-Mahfud Kalah, Megawati: Tanya Sama yang Bikin TSM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com