Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SPBU Diminta Awasi Pembeli Solar Secara Berulang-ulang

Kompas.com - 09/04/2013, 20:25 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

KEBUMEN, KOMPAS.com - Kebijakan Pemerintah Kebumen, Jawa Tengah, membatasi pembelian solar bersubsidi sebanyak 20 liter per hari diharapkan mampu mengantisipasi penimbunan solar oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) juga diminta mewaspadai pembelian solar secara berulang-ulang menggunakan kendaraan maupun jerigen.

Kepala Seksi Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) Kebumen Agung Patuh, Selasa (9/4/2013) mengatakan, kebutuhan masyarakat akan solar bersubsidi sangat tinggi. Bahkan di lapangan, solar sebanyak 8 kilo liter bisa ludes dalam waktu 3-4 jam.

"Kebijakan pembatasan pembelian dilakukan untuk memastikan subsidi tepat sasaran. Diharapkan juga menekan peluang penimbunan solar," jelasnya.

Sales Representatif BBM Retail Rayon 5 PT Pertamina Persero Angga Yudi W, mengatakan kelangkaan solar yang terjadi di hampir semua wilayah di Jawa Tengah tersebut, dikarenakan adanya pengurangan alokasi yang sebenarnya sudah dilakukan sejak awal tahun 2013.

"Strategi itu dilakukan sebagai upaya antisipasi saat kebutuhan solar meningkat, seperti saat Lebaran " ungkapnya.

Pada bulan maret 2013, pihaknya telah menyalurkan 2.136 kilo liter solar bersubsidi di Kebume. Yang berarti selisih 190 KL, dibandingkan dengan penyaluran solar pada bulan Maret 2012 yang mencapai 2.326 KL. Banyaknya pembeli yang datang dari luar Kebumen menyebabkan solar semakin cepat habis.

"Penyaluran solar bersubsidi dari Pertamina untuk SPBU di wilayah Kebumen, sejak 1-7 April sebanyak 488 kilo liter atau kisaran 70 kilo liter per hari. Untuk bulan April, akan disalurkan sebanyak 2.040 kilo liter," jelasnya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com