Merauke, Kompas
”Kami akan terus memantau. Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa dan kerusakan,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Didi Agus Prihatno di Jayapura, Sabtu.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gempa itu berkedalaman 173 kilometer. Lokasi pusat
Gempa terasa hingga Kabupaten Merauke dengan skala III Modified Mercalli Intensity (MMI). Di kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, gempa dirasakan pada skala IV-V MMI.
Di Sentani, Jayapura, gempa terasa pada skala IV MMI, sedangkan di Mulia, Puncak Jaya, pada skala V MMI.
Gempa juga dirasakan di Timika, Yapen, Waropen, Sarmi, Boven Digoel, dan Mappi. ”Di Merauke tidak ada kerusakan karena intensitas gempa pada skala III MMI (ringan),” ujar George Mahubessy, Kepala Stasiun Meteorologi Mopah, Merauke.
Didi menyebutkan, guncangan paling kuat terasa di Distrik Tayese yang merupakan pusat gempa. Meski demikian, tidak ada laporan kerusakan bangunan dan korban jiwa di distrik ini.
”Pusat gempa adalah daerah hutan. Rumah-rumah penduduk ataupun kantor pemerintah di daerah sekitar pusat gempa sebagian besar terbuat dari kayu dan bangunan semipermanen yang relatif tahan gempa,” lanjutnya.
Sementara itu, di Karubaga, ibu kota Kabupaten Tolikara, menurut Didi, dari laporan sementara yang diterimanya, tidak ada kerusakan bangunan atau jatuhnya korban jiwa meskipun guncangan gempa dirasakan kuat. ”Kami sudah menghubungi Tolikara. Tidak ada kerusakan dan korban,” katanya.
Secara terpisah, Kepala