Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa 7,2 SR Guncang Papua

Kompas.com - 07/04/2013, 05:54 WIB

Merauke, Kompas - Gempa bumi berkekuatan 7,2 skala Richter mengguncang wilayah Papua, Sabtu (6/4) pukul 13.42 WIT. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Papua menyatakan, tidak ada laporan korban jiwa akibat gempa ini.

”Kami akan terus memantau. Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa dan kerusakan,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Didi Agus Prihatno di Jayapura, Sabtu.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gempa itu berkedalaman 173 kilometer. Lokasi pusat gempa adalah 56 kilometer timur laut Kabupaten Tolikara, Papua. Gempa berpusat di darat sehingga tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Gempa terasa hingga Kabupaten Merauke dengan skala III Modified Mercalli Intensity (MMI). Di kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, gempa dirasakan pada skala IV-V MMI.

Di Sentani, Jayapura, gempa terasa pada skala IV MMI, sedangkan di Mulia, Puncak Jaya, pada skala V MMI.

Gempa juga dirasakan di Timika, Yapen, Waropen, Sarmi, Boven Digoel, dan Mappi. ”Di Merauke tidak ada kerusakan karena intensitas gempa pada skala III MMI (ringan),” ujar George Mahubessy, Kepala Stasiun Meteorologi Mopah, Merauke.

Didi menyebutkan, guncangan paling kuat terasa di Distrik Tayese yang merupakan pusat gempa. Meski demikian, tidak ada laporan kerusakan bangunan dan korban jiwa di distrik ini.

”Pusat gempa adalah daerah hutan. Rumah-rumah penduduk ataupun kantor pemerintah di daerah sekitar pusat gempa sebagian besar terbuat dari kayu dan bangunan semipermanen yang relatif tahan gempa,” lanjutnya.

Sementara itu, di Karubaga, ibu kota Kabupaten Tolikara, menurut Didi, dari laporan sementara yang diterimanya, tidak ada kerusakan bangunan atau jatuhnya korban jiwa meskipun guncangan gempa dirasakan kuat. ”Kami sudah menghubungi Tolikara. Tidak ada kerusakan dan korban,” katanya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Papua Yosef Rinta juga menyatakan, sejauh ini belum ada laporan korban jiwa dan luka-luka. Namun, Dinas Kesehatan Papua akan terus memantau perkembangan dan siap menerjunkan bantuan jika sewaktu-waktu dibutuh- kan.

Gempa yang terasa di Jayapura dengan kekuatan 3,8 skala Richter (SR) itu sempat membuat panik warga. Warga berhamburan keluar rumah. Demikian juga di kota Wamena dan Merauke. Sejumlah warga terlihat panik dan bergegas keluar rumah untuk menghindari kemungkinan bangunan roboh.

Aloysius (52), warga Merauke, misalnya, berlari keluar rumah meskipun saat itu sedang hujan. Sementara itu, Dessy, warga Wamena, menuturkan, sejumlah ruko di Wamena mengalami kerusakan ringan pada bagian atap.

Namun, Didi mengatakan, Wamena relatif aman dari dampak gempa. Dari laporan yang diterima BPBD Papua, tidak ada kerusakan bangunan di kota itu. ”Kondisi Wamena aman karena cukup jauh dari daerah pusat gempa, meskipun guncangan terasa lebih kuat di sana dibandingkan dengan di Jayapura,” ujarnya.

Beberapa kali gempa susulan terasa setelah gempa pertama. Menurut Didi, gempa susulan tercatat berkekuatan 5,4 SR, kemudian gempa susulan berikutnya terasa semakin lemah. Daerah pegunungan tengah Papua selama ini tergolong daerah rawan gempa bumi. (RWN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com