KUPANG, KOMPAS.com - Masyarakat NTT membutuhkan pelayanan kapal PT Pelni Kupang-Papua. Selama ini warga NTT harus menginap beberapa hari di Makassar untuk melanjutkan perjalanan ke daerah itu.
Tokoh masyarakat NTT Ansel Lakat (65) di Kupang, Rabu (3/4) mengatakan, anaknya bekerja di salah satu hotel di Jayapura dan sudah berumahtangga. "Setiap ke Jayapura melihat anak dan keluarganya, saya harus ke Makassar dulu. Menginap di sana tiga hari di penginapan, kemudian melanjutkan perjalanan ke Jayapura,"katanya.
Warga NTT di Jayapura, Sorong, Merauke, Nabire, Biak dan Timika cukup banyak. Tetapi tidak ada transportasi laut yang menghubungkan Kupang-Papua (kota kota itu). Sampai tahun 2004 ada kapal Pelni melayani Kupang-Papua. Tetapi setelah itu kapal Pelni itu berhenti beroperasi dengan alasan rute Kupang -Papua kurang ekonomis.
Sementara perjalanan udara harus melalui rute Kupang-Surabaya-Makassar-Jayapura, yang menelan biaya sampai Rp 3 juta per trip.
"Kapal Pelni itu disubsidi pemerintah. Mengapa mereka harus mempertimbangkan rute ekonomis dan tidak ekonomis. Kalau dari Makassar-Jayapura ada tiga kapal Pelni, mengapa NTT tidak ada sama sekali,"kata Lakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.