Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Kemenangan Basuki Jadi Modal 2014

Kompas.com - 16/03/2013, 05:45 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo akan membawa kemenangan Basuki Tjahaja Purnama dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta ke level pemilihan Presiden 2014 nanti. Menurut dia, kemenangan Basuki yang mendampingi Joko Widodo merupakan salah satu modal dan bukti penting bahwa partainya mampu memenangi suara masyarakat dalam pilpres mendatang.

"Sepak terjang Basuki menunjukkan bahwa apa yang kami janjikan bisa dibuktikan. Pada 2014, kami mau membawa ini secara nasional melalui sosok Pak Prabowo," kata Aryo, di sela-sela acara Pelatihan Nasional Kominfo Tunas Indonesia Raya (Tidar), di Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2013) malam. Aryo, yang juga merangkap sebagai Ketua Umum Tidar, menyampaikan, Gerindra bertekad mendominasi perolehan suara pemilih pemula pada Pemilu 2014.

Targetnya, bila jumlah pemilih pemula pada Pemilu 2014 mencapai 17 juta jiwa, Gerindra bertekad memperoleh minimal lima juta suara di antaranya. Khusus untuk DKI Jakarta, ia berharap bisa mendapatkan 1,5 juta suara untuk membidik tujuh kursi legislatif.

Untuk itu, Gerindra kini terus memantapkan proses kaderisasi pemuda demi mewujudkan target tersebut. Kaderisasi dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari pemberian materi tentang pemetaan politik sampai dengan pemanfaatan teknologi informasi sebagai sarana pendukungnya. "Sengaja kami lakukan ini untuk membuat kami lebih nyaring, lebih dikenal. Banyak organisasi cuma ngomong, tapi kami lebih beraksi nyata. Kegiatan sosial, pendidikan politik, dan menanamkan nilai jujur sejak awal," ujarnya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon berpendapat, saat ini ada keinginan perubahan dari masyarakat DKI Jakarta dan daerah secara keseluruhan. Hal itu ia anggap bisa mengubah peta politik pemilihan calon legislatif di Pemilu 2014.

Fadli mengaku semakin optimistis perolehan suara partainya akan berbuah manis, berkaca dari beragam kasus hukum yang kini membelit partai lain. "Untuk DKI Jakarta, kami menargetkan enam kursi di DPR. Namanya terget, tentu sulit, tidak mudah, tapi bukan tidak mungkin," ujar Fadli.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

    Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

    Nasional
    Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

    Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

    Nasional
    Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

    Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

    Nasional
    Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

    Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

    Nasional
    Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

    Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

    Nasional
    Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

    Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

    Nasional
    Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

    Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

    Nasional
    Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

    Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

    Nasional
    Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

    Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

    Nasional
    Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

    Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

    Nasional
    Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

    Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

    Nasional
    Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

    Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

    Nasional
    Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

    Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

    Nasional
    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

    Nasional
    'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

    "Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com