Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat RS Penolak Ana Dipanggil Dinkes

Kompas.com - 11/03/2013, 12:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Empat rumah sakit yang menolak pasien Kartu Jakarta Sehat (KJS), Ana Mudrika (15), penderita keracunan makanan yang meninggal, dipanggil Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Mereka akan dimintai keterangan terkait penolakan tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati mengatakan, pihaknya telah mengecek ke rumah sakit terkait. Menurut rencana, keempat rumah sakit tersebut akan dikumpulkan bersama dengan Kementerian Kesehatan dan pihak dari Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).

"Saya sudah cek ke tiap-tiap rumah sakit, dan hari ini akan saya kumpulkan bersama-sama dengan Kemkes dan Jamkesda," kata Dien, Senin (11/3/2013).

Selain meminta keterangan dari empat rumah sakit tersebut, Dinkes DKI juga mencari informasi dari pihak keluarga. Setelah mendengar kabar tak mengenakkan tersebut, Dien mengaku telah langsung memerintahkan stafnya ke rumah duka sekaligus untuk mengumpulkan informasi.

Meskipun demikian, ia enggan berkomentar terkait informasi yang telah didapat di lapangan. Ia bersikeras tidak ingin memberikan informasi sepotong-sepotong. Sebab, ia masih akan melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait untuk mendapatkan informasi sebenar-benarnya.

Sementara itu, ia juga menyatakan akan mengevaluasi layanan call center 119 yang baru saja diluncurkan sebagai sistem online untuk kesehatan. Mengingat pada saat peluncuran hampir semua rumah sakit diundang sehingga ia juga mempertanyakan rumah sakit yang belum menggunakan sistem ini.

Padahal, dengan sistem tersebut, keluarga tidak perlu mencari kamar karena pihak rumah sakitlah yang seharusnya menghubungi rumah sakit lain untuk memastikan adanya kamar kosong bagi pasien.

"Kalau rumah sakitnya belum tahu ya kebangetan, kan waktu launching semua rumah sakit diundang," kata Dien.

Ana Mudrika (15) meninggal pada Sabtu (9/3/2013) karena keracunan makanan. Perutnya membengkak.

Ana sempat dibawa ke empat rumah sakit di Jakarta Utara, tetapi ditolak dengan berbagai alasan, mulai dari kamar penuh hingga tidak menerima pasien pengguna KJS.

Menurut keluarga, tiga rumah sakit yang mengaku kamar penuh adalah RS Islam Sukapura, RSUD Koja, dan RS Pelabuhan. Sementara itu, RS Mulyasari beralasan tidak menerima pasien KJS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com