Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Misbakhun Tak Butuh Lagi Jadi Caleg

Kompas.com - 07/03/2013, 03:48 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Misbakhun, santer diberitakan akan pindah gerbong ke Partai Golkar. Namun, anggota Majelis Syuro PKS, Agus Purnomo, menegaskan Misbakhun hingga kini masih di partainya.

"Misbakhun masih kurang direhabilitasi (kasus letter of credit fiktif oleh PKS). Beliau (Misbakhun) tidak butuh lagi jadi caleg, beda dengan yang lain," kata Agus di Jakarta, Rabu (6/3/2013).

Agus menyebutkan, Misbakhun akan tetap dipertahankan partainya. Sebab, status petahana Misbakhun dalam partai akan memudahkannya untuk langsung maju mewakili PKS dalam pileg 2014 mewakili dapilnya. Sosok Misbakhun, kata dia, memiliki aset dan kualitas sehingga layak dipertahankan.

"Misbakhun bagian incumbent, dia sudah teruji dan berpengalaman," ujar anggota Komisi II DPR itu.

Sementara itu, Misbakhun pada Kompas.com tidak mau berkomentar banyak terkait kabar kepindahannya ke Partai Golkar. Misbakhun hanya mengatakan bahwa saat ini semuanya sedang berproses. "Semua sedang berproses. Tunggu saja proses tersebut hasil akhirnya seperti apa nanti," ujar Misbakhun, Rabu.

Saat ditanya soal rencana kepindahan dan pencalonannya sebagai calon anggota legislatif dari Partai Golkar, Misbakhun lagi-lagi enggan berkomentar. "Mohon maaf, saya tidak berkomentar dan memberikan komentar atas proses tersebut. Terima kasih," ujarnya.

Seperti diberitakan, Partai Golkar mendapat limpahan politisi-politisi dari partai lain menjelang penetapan daftar calon anggota legislatif (DCS). Beberapa di antaranya adalah anggota Komisi I dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Lily Wahid, dan Misbkahun.

"Misbakhun sudah pasti (bergabung), kalau Lily Wahid belum pasti," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Ade Komarudin.

Ade mengatakan, komunikasi dengan Lily memang sudah dilakukan. Lily bahkan pernah datang ke ruangan Ade, tetapi saat itu Ade sedang tidak ada di ruangan. "Saya belum tahu lagi kelanjutannya bagaimana," ucap Ade.

Adapun Misbakhun, kata Ade, sudah bergabung dengan menjadi fungsionaris Partai Golkar. Selain dua nama itu, Ade mengatakan bahwa partainya juga mendapat limpahan dua politisi lain, yakni Maiyasyak Johan dari Partai Nasdem, dan Fernandes dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala BIN: IKN Cermin Transformasi Indonesia Menuju Negara Maju Modern

Kepala BIN: IKN Cermin Transformasi Indonesia Menuju Negara Maju Modern

Nasional
5 Poin Terkait Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

5 Poin Terkait Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

Nasional
Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com