Akibat hujan deras disertai angin kencang selama sepekan terakhir, pelayaran dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, menuju Kepulauan Selayar dan Sulawesi Tenggara juga terganggu. Pengelola pelabuhan memberlakukan sistem buka dan tutup untuk penyeberangan. Sebab, ketinggian gelombang mencapai 3,5 meter.
Syahbandar Pelabuhan Bira Muhammad Abidin mengemukakan, pihaknya sempat membuka pelayaran pada Rabu pagi setelah mendapat informasi kondisi cuaca kondusif dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Jadwal keberangkatan dua kapal motor tujuan Kepulauan Selayar dan Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, pun dimajukan dari jadwal semestinya pada sore.
Adapun Kantor Administrator Pelabuhan Cilacap, Jawa Tengah, meminta seluruh operator tongkang menunda keberangkatan dari Pelabuhan Tanjung Intan. Gelombang tinggi hingga 7 meter disertai angin kencang yang melanda perairan selatan Pulau Jawa ini dinilai membahayakan keselamatan pelayaran.
Namun, di Maluku, pelayaran Kapal Motor Sabuk Nusantara 34 atau kapal perintis baru terhambat akibat tak adanya pasokan bahan bakar. Imbasnya, belasan penumpang harus menunggu berhari-hari karena kapal tak bisa berlayar.