JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka tak terpengaruh dengan hasil hitung cepat beberapa lembaga dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) pada Minggu (24/2/2013) lalu.
"Bagi saya, hasil hitung cepat ini masih bersifat sementara, kita jangan menyerah. TPS kita di pelosok masih banyak, jangan bilang kita kalah, jangan lemas, kita ini masih berjuang," tandasnya, Senin (25/2/2013), kepada Kompas siang ini.
Menurut Rieke, secara aktif, pihaknya menerima laporan penghitungan suara di beberapa daerah. "Misalnya, di Cibolerang, Jatiwangi, Majalengka, saya mendapat 2.848 suara. Begitu pula di daerah lain, optimisme masyarakat atas kemenangan suara untuk pasangan nomor 5," tambahnya.
Bahkan, lanjut Rieke, pelanggaran selama pencoblosan juga dilaporkan oleh masyarakat kepada timnya di lapangan. "Juga termasuk penggunaan fasilitas pemerintah saat kampanye, juga terjadi," paparnya.
Oleh sebab itu, Rieke mengaku tetap optimistis. "Kita tidak memakai uang rakyat atau fasilitas publik. Perjuangan kita adalah perjuangan buruh, tani, nelayan, kaum Nahdliyin dan nonmuslim. Tentu saja, saya sangat menghargai partisipasi masyarakat dalam mengawal hasil pemilu, dan ini menjadi sinyal agar penyelenggara pemilu tidak main-main dengan proses penghitungan suara," katanya.
Ia meminta semua masyarakat terlibat untuk mengawasi keseluruhan proses penghitungan suara, mulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten, agar hasil pilkada lalu benar-benar sesuai dengan keinginan rakyat Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.