Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heryawan-Deddy Memimpin

Kompas.com - 25/02/2013, 01:49 WIB

Dede dan Lex legawa, meminta maaf kepada berbagai pihak karena belum bisa mewujudkan impian dan harapan mereka. Keduanya juga mengucapkan terima kasih kepada kader, relawan, dan simpatisan yang telah berjuang dengan sepenuh hati dan ikhlas. Ia bersyukur karena Pilkada Jabar berlangsung lancar.

Rieke-Teten tidak mau terburu-buru menerima hasil penghitungan cepat Pilkada Jabar. Mereka menuding ada suara pendukungnya yang sengaja tidak difasilitasi pemerintah agar bisa menggunakan haknya. ”Kami menanti hasil penghitungan manual yang dilakukan di KPU sebagai hasil yang valid,” kata Teten.

Irianto Syafiuddin atau Yance, yang mencoblos di Margadadi, Kecamatan Indramayu, mengatakan akan menerima apa pun hasil pilkada. Bahkan, jika ditemukan ada kecurangan atau pelanggaran dalam proses pemilihan itu, ia memilih untuk tidak mempersoalkannya.

Dikdik juga langsung mengucapkan selamat kepada pasangan Heryawan-Deddy.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Anis Angkawijaya mengatakan, secara umum situasi keamanan selama Pilkada Jabar berlangsung kondusif. Sebanyak 21.000 personel polisi diterjunkan ke 74.000 tempat pemungutan suara yang tersebar di 26 kabupaten/kota.

Suara Presiden

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang terdaftar sebagai warga Puri Cikeas Indah, Bogor, Jabar, sekitar pukul 10.00 memberikan suara di TPS 05, di Sekolah Alam Cikeas. Ny Ani Yudhoyono, putra bungsu Presiden, Edhie Baskoro, dan istrinya, Siti Rubi Aliya Rajasa, juga memberikan suara di TPS itu.

Menurut Presiden, siapa pun yang terpilih sebagai Gubernur- Wagub Jabar, masyarakat harus mendukungnya. Siapa pun yang nantinya terpilih diharapkan bisa menjalankan amanah sebagai pemimpin dengan sebaik-baiknya. Mandat yang diberikan warga kepada kepala daerah terpilih harus dapat dipertanggungjawabkan dan dibarengi dengan kerja keras, upaya yang gigih untuk memajukan kehidupan Jabar.

”Kepada masyarakat Jabar, siapa pun yang terpilih, saya mengajak untuk memberikan dukungan penuh. Tanpa dukungan masyarakat, pemimpin mana pun tidak bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik,” kata Presiden.

Jika dalam pemilihan ini ada perselisihan atau ketidakpuasan, Presiden berharap penyelesaian tetap dalam koridor hukum. ”Ada mekanismenya. Jangan sampai ada aksi kekerasan, mencederai rakyat yang tertib, disiplin, dan penuh kesadaran menggunakan haknya,” ucap Presiden lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com