Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambahan Pasukan Tergantung Perkembangan di Lapangan

Kompas.com - 22/02/2013, 08:24 WIB
Christoporus Wahyu Haryo P

Penulis

PEMALANG, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Timur Pradopo menyatakan, Polri mendukung dan telah menyiapkan langkah bersama TNI untuk mengejar dan menindak hukum penyerang yang menewaskan 8 prajurit TNI di Papua. Penambahan pasukan maupun peningkatan status keamanan di Papua mungkin dilakukan, tergantung perkembangan situasi di sana.

"Kapolda Papua telah menyiapkan langkah bersama Panglima Kodam di Papua untuk proses penegakan hukum," kata Timur di sela-sela mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang.Seperti diberitakan sebelumnya, insiden penyerangan dan penembakan terhadap aparat keamanan kembali terjadi di Provinsi Papua, Kamis (21/2/2013).

Dalam serangan di dua tempat terpisah, yakni di Kabupaten Puncak Jaya dan di Kabupaten Puncak, delapan prajurit TNI tewas dan satu lainnya luka-luka. Insiden penyerangan pertama terjadi terhadap Pos Satuan Tugas TNI di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Kamis, pukul 9.30 waktu Indonesia Timur.

Serangan kelompok bersenjata itu mengakibatkan anggota Satgas Prajurit Satu Wahyu Bowo gugur tertembak di dada dan leher. Selain itu, Komandan Pos Satgas Letnan Satu Infantri Reza terluka tembak pada lengan kiri.  Insiden kedua terjadi di kampung Tanggulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak.

Penyerangan dilakukan kelompok bersenjata terhadap 10 orang anggota Komando Rayon Militer Sinak yang sedang menuju Bandara Sinak untuk mengambil radio kiriman dari Nabire. Penyerangan yang terjadi sekitar pukul 10.30 tersebut mengakibatkan 7 prajurit gugur, meliputi Sersan Satu Ramadhan, Sertu M Udin, Sertu Frans, Sertu Edi, Prajurit Kepala Jojon, Praka Wemprik, dan Pratu Mustofa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com