Antisipasi Rusuh, Polres Badung Gelar Simulasi Pilgub Bali

DENPASAR, KOMPAS.com -- Mengantisipasi kerusuhan massa saat Pemilihan Gubernur Bali Mei mendatang, Polres Badung menggelar simulasi pengendalian massa di GOR Mengwi, Badung, Bali, Senin (18/02/2013) sore tadi.

Skenario simulasi bermula saat ratusan warga Banjar Serangan, Badung, Bali mengamuk di depan kantor KPU Badung setelah menemukan surat suara ganda di tempat pemungutan suara (TPS). Warga melempari pasukan Pengendali Massa (Dalmas) Polres Badung dengan benda tumpul dan nyaris membakar kantor KPU sebelum akhirnya api dipadamkan oleh polisi.

Kerusuhan massa mereda setelah ketua KPU Badung yang dijaga ketat polisi memberi penjelasan soal surat suara ganda. KPU Badung akan bertanggungjawab jika terjadi kecurangan di TPS Banjar Serangan.

Setelah bisa ditenangkan dan menerima penjelasan ketua KPU Badung, massa akhirnya membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing dengan pengawalan polisi.

Simulasi yang disaksikan langsung Kapolda Bali, Irjen Pol Arif Wachyunadi dan Bupati Badung, Anak Agung Gde Agung ini untuk melatih kesigapan anggota Polres Badung saat mengamankan Pilgub Bali pada 15 Mei mendatang.

"Tadi sudah diragakan, persiapan tidak hanya personel, personel juga harus pede (percaya diri, red), dengan latihan. Yang salah, dibenarkan. Alat-alat harus berfungsi," tegas Irjen Pol Arif Wachyunadi seusai simulasi.