Jakarta, Kompas -
”Pusat tekanan rendah di barat Lampung berpeluang hujan di sebagian wilayah Sumatera bagian selatan dan Jawa,” kata Kepala Pusat Meteorologi Publik pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mulyono Rahadi Prabowo, Kamis (14/2), di Jakarta.
Pusat tekanan rendah di barat daya Lampung membentuk pumpunan angin memanjang hingga utara Australia. Untuk ke sekian kali, pusat tekanan rendah di barat daya Lampung terjadi dan belum pernah meningkat intensitasnya menjadi siklon tropis karena terlampau dekat ekuator.
Pusat tekanan rendah di utara Australia juga membentuk pumpunan angin dari Selat Makassar bagian selatan hingga Laut Aru. Beberapa wilayah yang dilintasinya berpeluang hujan lebat.
BMKG memberi peringatan hujan lebat disertai angin kencang dan petir antara lain di Depok dan Bogor. Lalu, beberapa wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah bagian selatan, Jawa Timur bagian selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, dan NTT. Peluang hujan lebat juga dialami beberapa wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, hujan lebat di Sumut menyebabkan banjir bandang di Desa Humbang I, Mandailing Natal. Debit Sungai Gajah tiba-tiba naik. Seorang warga tewas, dua anak dalam pencarian.
Mulyono mengatakan, hujan lebat di Sumut akibat belokan angin dari timur laut ke tenggara menuju garis ekuator. Hujan lebat berdampak banjir tak ubahnya dampak ekor badai/siklon.
Adapun, banjir bandang akibat belokan angin menandakan daya dukung lingkungan yang semakin lemah.