MTI: Harga Tiket Monorel Terlalu Mahal

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai harga tiket monorel sebesar Rp 9.000 sekali jalan dinilai terlalu mahal. Masyarakat akan terbebani terhadap harga tersebut.

"Harga tiket Rp 9.000 itu kemahalan dan membebani masyarakat," kata Sekretaris Jenderal MTI Ellen Tangkudung dalam konferensi pers di Hotel Sahid Jakarta, Kamis (14/2/2013).

Menurut Ellen, selama ini masyarakat masih suka menggunakan moda transportasi angkutan umum biasa karena angkutan tersebut dapat berhenti secara point to point atau bisa berhenti di mana pun keinginan penumpang. Adapun monorel hanya akan berhenti pada halte-halte yang telah ditentukan. Dengan kondisi ini, masyarakat tidak hanya mengeluarkan dana Rp 9.000 sekali jalan. Meski harga tiket tersebut tidak memperhitungkan jauh-dekat perjalanan, warga harus merogoh kocek lebih dalam untuk biaya transportasi tambahan.

"Sistem transportasi ini belum dilengkapi dengan feeder sehingga masyarakat akan mengeluarkan dana ganda (double) untuk moda transportasinya. Ini tidak efisien," ujarnya.

MTI meminta pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera melakukan studi kelayakan tentang proyek ini, termasuk tentang kelayakan harga tiketnya. Selama ini sudah ada dua pelaku bisnis yang akan menjalankan proyek monorel tersebut, yaitu PT Jakarta Monorel dan konsorsium BUMN.