Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yance Tak Mau Merangkul Artis

Kompas.com - 13/02/2013, 09:27 WIB

Jika terpilih, Yance menargetkan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM). IPM Jabar baru mencapai 72,82 poin, masih di bawah target tahun 2011 sebesar 73,24 poin. Pendidikan masyarakat Jabar atau rata-rata lama sekolah juga cuma 8,02 tahun atau hanya sampai pada kelas dua atau kelas VIII SMP. Angka partisipasi sekolah untuk tingkat pendidikan menengah atau SMA hanya 46,37 persen, dan 10 persen tingkat perguruan tinggi.

Namun, Yance juga perlu ingat, Jabar bukan hanya Indramayu yang pencapaian IPM pada 2011 masih masuk tiga besar terendah di provinsi itu, selain Cirebon dan Majalengka. Data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar menunjukkan, IPM Indramayu 2011 adalah 67,75 poin, naik tipis dari IPM 2010 yang 67,39 poin. Faktanya, kenaikan poin itu belum bisa mengatrol kesejahteraan kabupaten yang pernah ia pimpin tersebut.

Program unggulan lain yang dijanjikan Yance adalah bantuan pada setiap desa Rp 500 juta per tahun. ”Bantuan itu tak harus berupa uang, tetapi bisa juga program dan pembangunan fisik, tergantung proposal dari bawah,” ujarnya.

Untuk melindungi petani Jabar dan menstabilkan harga gabah, Yance berencana membangun dua gudang besar penyimpanan beras serta membangun pasar induk.

”Sebelum akhir periode kepemimpinan, saya juga akan menuntaskan masalah kemacetan di Kota Bandung, di antaranya dengan pembangunan jalan-jalan layang yang panjang, monorel, juga jalur khusus pejalan kaki di bawah tanah. Konsep ini seperti yang sudah dikembangkan di Korea Selatan,” ungkapnya.

Soal pencegahan dan pemberantasan korupsi, dia mensyaratkan setiap pejabat agar bersumpah berlandaskan kitab suci dan pernyataan tertulis tidak akan korupsi di atas meterai Rp 6.000. ”Pendekatannya dari pribadi ke pribadi dulu. Kalau masih korupsi, ya, silakan saja ditangkap dan diproses sesuai hukum,” ujar Yance.

Anak bungsu dari 14 bersaudara tersebut menyatakan siap menerima apa pun hasil Pilkada Jabar: menang atau kalah, asalkan tidak ada kecurangan terjadi di sana-sini.(SEM/REK/DMU)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com