SEMARANG, KOMPAS -
SDN Klepu 01 dan TK Mekar Sari adalah dua dari lima sekolah yang terkena relokasi akibat proyek tol Ungaran-Bawen. Kedua sekolah itu belum juga direlokasi walaupun proyek sudah berjalan lebih dari satu tahun. Pembangunan gedung baru yang letaknya tak jauh dari sekolah lama hingga kini masih berlangsung.
Jumat (8/2), sebagian ruangan SDN Klepu 01 kosong, terutama ruang kepala sekolah dan perpustakaan. Buku-buku dimasukkan ke dalam karung. Meja dan kursi di beberapa ruang kelas sudah tak tampak lagi.
Kegiatan belajar-mengajar hanya berlangsung di dua kelas, kelas V dan VI. Siswa kelas I-IV diungsikan ke kompleks kantor desa dan madrasah yang berdekatan dengan SDN Klepu 01.
Guru kelas II SDN Klepu 01, Riyanto, mengakui, ruangan kantor, kelas I, II, dan perpustakaan akan dibongkar. ”Kelas III dan IV pindah Jumat ini. Kelas I dan II pindah Kamis lalu. Kelas V dan VI sementara bertahan. Kelas VI akan ujian. Kasihan jika terganggu,” ujarnya.
Waligi, Ketua Tim Pengadaan Tanah Tol Ungaran-Bawen, menuturkan, sebagian bangunan sekolah di bagian barat harus dirobohkan. Lokasi itu akan digali.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang Astuti mengingatkan, kontraktor harus membangun pagar lebih dahulu sebelum merobohkan bangunan agar tidak mengganggu siswa yang masih bertahan di sekolah.