Rapat Pleno KPUD Sulsel Memanas, Saksi IA "Walk Out"

MAKASSAR, KOMPAS.com — Suasana rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Daerah Sulawesi Selatan (KPUD Sulsel) yang berlangsung di Hotel Singgasana, Makassar, Kamis (31/1/2013), memanas. Setelah terjadi perdebatan sengit, saksi dari pasangan calon gubernur nomor urut 1, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), keluar dari ruang rapat pleno.

Sebelum keluar dari ruang rapat pleno, saksi IA naik ke atas panggung dan menyerahkan surat keberatan kepada Ketua dan Komisioner KPUD Sulsel. Setelah membaca surat keberatan itu, Ketua Jayadi Nas menandatanganinya sebanyak dua rangkap. Salinan pertama dipegang oleh KPUD Sulsel dan satu lainnya dipegang oleh saksi IA.

Menurut saksi IA, Hamka, mereka terpaksa meninggalkan rapat pleno karena terjadi pelanggaran rekapitulasi di sejumlah daerah, terutama di Kabupaten Bantaeng. Mekanisme rekapitulasi di Kabupaten Bantaeng dilanggar dengan mengubah berita acara pemilu. Masalah perubahan berita acara pemilu berdampak sangat besar sehingga saksi IA mengajukan surat gugatan dan kemudian meninggalkan rapat pleno KPUD Sulsel.

"Mekanisme rekapitulasi sudah dilanggar dan ini masalah sangat besar. Saya sudah menyerahkan surat keberatan dan ditandatangani oleh Ketua KPUD Sulsel," kata Hamka.