Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 PSK Hilang Menjelang Dipulangkan

Kompas.com - 30/01/2013, 18:42 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com -- Delapan orang pekerja seks komersial (PSK) penghuni lokalisasi Bangunsari Surabaya tidak diketahui keberadaannya hingga Rabu (30/1/2013). Padahal hari ini, mereka rencananya akan dipulangkan secara resmi bersama 10 orang PSK lainnya.

"Kedelapan PSK itu sudah dicari oleh perangkat RT hingga RW setempat, namun tidak ditemukan, semoga saja mereka sudah pulang sendiri ke tempat asalnya," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Surabaya, Dedi Sosialisto seusai acara pemulangan 10 PSK Lokalisasi Bangunsari, Surabaya.

Pemulangan 10 PSK tersebut adalah tahap terakhir yang ada di lokalisasi Bangunsari. Menurut Dedi, jumlah PSK di Bangunsari tercatat sebanyak 153 orang. Mereka sudah dipulangkan sejak 2012 lalu. Selain diberi dana untuk modal usaha sebesar masing-masing Rp 3 juta, mereka juga sudah dibekali dengan keterampilan usaha seperti menjahit, tata boga, salon, dan sebagainya.

Pemkot Surabaya, kata Dedi, memang berupaya menghilangkan segala bentuk praktik prostitusi. Kawasan Bangunsari yang sudah puluhan tahun menjadi kompleks lokalisasi akan difungsikan kembali sebagai kawasan permukiman.

"Pemkot dibantu polisi juga terus mengawasi keadaan di Bangunsari agar steril dari praktik prostitusi," jelasnya.

Namun kalangan LSM anti HIV AIDS menilai, program pemulangan PSK itu kurang efektif. Akibat penanganan pra-pemulangan yang kurang maksimal, ditengarai para PSK kembali lagi beroperasi, namun di tempat berbeda dengan identitas yang berbeda pula.

Karena itu, sejumlah LSM mendesak pemkot untuk membangun shalter khusus bagi para PSK yang akan dipulangkan. Di situ para PSK akan memperoleh penanganan intensif secara relijius dan psikologis bahwa yang dilakukan selama ini untuk mencari penghasilan tersebut, bertentangan dengan norma sosial dan agama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com