Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Nama Korban Tewas akibat Longsor di Kerinci

Kompas.com - 27/01/2013, 13:03 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tanah di sekitar lokasi pengeboran panas bumi di Kerinci B-1 Wilayah Kerja Panas Bumi Sungai Penuh, yang dioperasikan PT Pertamina Geothermal Energy, longsor pada Sabtu (26/1/2013) malam, sekitar pukul 19.30, akibat hujan deras yang terus mengguyur area itu sejak kemarin sore. Tanah longsor itu menimpa sejumlah pekerja yang sedang melaksanakan pengeboran di lokasi kejadian.  

Menurut Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Geothermal Energy Adiatma Sardjito, Minggu (27/1/2013), di Jakarta, bencana longsor tersebut mengakibatkan 4 orang meninggal, 5 korban menderita luka, dan 1 orang belum ditemukan. 

"Semua korban adalah pekerja yang sedang melaksanakan pengeboran di lokasi B-1," kata dia. Semua korban saat ini sudah dievakuasi dan dikirim ke rumah sakit terdekat dan korban sedang dalam perawatan di Puskesmas Lempur.

Nama korban meninggal adalah Tri (PT PRA), Yanto (PT RPN, driver),  Ahmad Saiku (PT Harco), Nasoka (PT Air Drilling). Satu korban yang belum ditemukan adalah Miswanto (mud boy)

PT Pertamina Geothermal Energy dengan dibantu oleh tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, pemerintah daerah, aparat terkait, Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci saat ini sedang berupaya mencari korban yang belum ditemukan, merawat yang luka, dan membersihkan tanah longsor.

Pada saat terjadi bencana tanah longsor, para pekerja sedang makan malam. Total pekerja yang berada di lokasi B-1 berjumlah 63 orang.

"Kami menyampaikan belasungkawa atas musibah tanah longsor yang tidak terduga karena faktor alam telah menimbulkan korban jiwa para pekerja," ujar Corporate Secretary PGE Adiatma Sardjito. Wilayah kerja panas bumi Sungai Penuh saat ini berstatus eksplorasi. Peristiwa ini tidak menimbulkan dampak penurunan produksi panas bumi PGE. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com