Kapal Karam, 153 Penumpang Selamat

MAKASSAR, KOMPAS - Kapal Motor Penyeberangan Dharma Kartika yang melayani rute Bajoe-Kolaka karam, Kamis (24/1) pukul 20.45 Wita, sekitar 1,5 mil (2,7 km) dari Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Sebanyak 153 penumpang selamat setelah dievakuasi tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bone dan syahbandar Pelabuhan Bajoe.

Syahbandar Pelabuhan Bajoe, Andi Abbas, Jumat (25/1), mengemukakan, KM Dharma Kartika kandas setelah 15 menit berlayar meninggalkan Pelabuhan Bajoe. ”Posisi kapal berada sekitar 50 meter dari jalur pelayaran yang semestinya dilalui. Kapal karam setelah membentur karang,” ungkapnya.

Sekitar pukul 21.00, tim penyelamat segera mengevakuasi penumpang menggunakan KM Mishima, dua kapal kayu milik nelayan setempat, dan perahu karet BPBD Kabupaten Bone.

”Kondisi air laut yang surut sempat menghambat evakuasi. KM Mishima hanya bisa mendekat hingga 300 meter dari KM Dharma Kartika,” ujar Abbas.

Selain 153 penumpang, kapal naas itu juga mengangkut 19 truk, 7 mobil, dan 9 sepeda motor. Hingga Jumat petang, kendaraan masih berada di dalam kapal karena PT Dharma Lautan selaku pemilik KM Dharma Kartika belum memindahkan kapal dari lokasi kejadian.

Menurut Abbas, pihaknya kini menelusuri penyebab karamnya kapal yang telah beroperasi di Bajoe selama enam bulan itu. ”Nakhoda mengaku menghindari kapal nelayan yang tiba-tiba melintas sehingga ia keluar jalur. Namun, kami akan menelusuri lagi,” ungkapnya.

Ketapang-Gilimanuk

Penyeberangan dari Jawa ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, Jumat (25/1) sekitar pukul 15.00, tertunda hingga 20 menit akibat terganggu kabut. Para pengguna jasa penyeberangan terpaksa harus menunggu pelabuhan dibuka kembali untuk bisa menyeberang ke Bali atau Jawa.

Manajer Operasional Pelabuhan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Saharudin Koto mengatakan, kabut tiba-tiba muncul di Selat Bali pada Jumat sore. Jarak pandang yang biasanya tak terbatas kini hanya 100 meter. ”Kondisi ini membahayakan. Karena itu, kami meminta penyeberangan ditunda sementara,” kata Koto. Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk baru dibuka kembali sekitar pukul 15.20.

Lokasi wisata Pantai Watu Ulo dan Pasir Putih Malikan di Jember, Jawa Timur, masih buka-tutup, tergantung cuaca laut. ”Jika ombak tinggi dan angin kencang, pengelola lokasi wisata melarang pengunjung masuk,” ujar Darwi, pengelola wisata Tanjung Pasir Putih Malikan. (RIZ/SIR/NIT)