Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Waktu Atasi Kekurangan Pompa Waduk Pluit

Kompas.com - 21/01/2013, 22:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Senin (21/1/2013), kembali meninjau situasi di Stasiun Pompa Waduk Pluit, Jalan Muara Baru Ujung, Pluit, Jakarta Utara. Jokowi belum dapat memastikan langkah apa yang akan ditempuh untuk mempercepat penyedotan air banjir di kawasan tersebut.

Karena wilayah Pluit masih tergenang banjir dan tak bisa diakses oleh kendaraan, Jokowi bersama Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono dan rombongan wartawan menggunakan kapal milik Pelindo dan membelah Laut Jawa mulai dari Pelabuhan Tanjung Priok dan menepi di Waduk Pluit. Perjalanan itu memakan waktu hingga 60 menit. Setiba di Stasiun Pompa Waduk Pluit, Jokowi mengeluhkan sebagian pompa yang tidak berjalan.

"Ini yang sudah jalan tiga pompa, yang masih belum jalan empat. Kenapa enggak jalan, karena kerendam banjir. Tadi sudah kita lihat, trafonya terendam," kata Jokowi saat meninjau lokasi tersebut.

Karena trafo pada pompa sudah tergenang, pompa tersebut tak dapat dioperasikan. Perbaikan terhadap pompa tersebut hanya dapat dilakukan setelah air surut dan tak lagi menggenangi trafo.

Menurut Jokowi, perbaikan pompa tersebut baru dapat dilaksanakan apabila cuaca di lokasi sedang tidak turun hujan. Pompa tersebut juga baru bisa diperbaiki apabila keadaan air di Waduk Pluit tidak naik. Selain itu, diperlukan biaya sangat besar untuk pengadaan pompa di sana.

"Pompa itu yang dibutuhkan gede sekali. Kalau tadi bayangan saya, pompa itu untuk menghilangkan air di sini, ternyata tidak. Di sini pipanya langsung berhubungan dengan luar (waduk), jadi enggak bisa," ujar Jokowi.

Untuk antisipasi jangka pendek, Jokowi mengaku masih belum mengetahui langkah apa yang akan ia laksanakan selanjutnya. Ia juga tidak akan menambah pompa di dalam Waduk Pluit. Ia masih perlu membahas penanganan banjir di kawasan tersebut malam ini.

Untuk antisipasi jangka panjang, Jokowi merencanakan untuk meninggikan bangunan Stasiun Pompa Waduk Pluit. Semua yang ada di dalam stasiun pompa, seperti dinamo dan mesin, harus ditinggikan agar tidak terendam banjir kembali. "Jadi keadaan-keadaan seperti ini, yang ekstrem bisa terantisipasi. Karena juga selama 30 tahun, baru kejadian ini, banjir besar baru kali ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com