Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Warga Kediri Meninggal karena DBD

Kompas.com - 21/01/2013, 22:08 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com — Penyakit demam berdarah (DB) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, cukup mewabah. Hingga pertengahan Januari ini sudah ada ratusan warga yang terjangkit dan dua di antaranya meninggal dunia.

Data dari Dinas Kesehatan setempat, hingga tanggal 21 Januari 2013 ini penyakit yang diakibatkan oleh virus dari nyamuk Aides aegypti itu sudah menyebar di 23 kecamatan dari 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Kediri. Jumlah penderitanya mencapai 113 orang, di mana dua anak-anak yang masih berusia masing-masing 9 tahun dan 6 tahun meninggal dunia.

Dari beberapa kecamatan yang terdapat kasus penderita DB tersebut, peringkat tertinggi endemis adalah Kecamatan Wates, Kecamatan Ringinrejo, Kecamatan Gurah, Kecamatan Kandat, dan Kecamatan Pare. Sementara kecamatan yang belum ada laporan kasus DBD adalah Kandangan, Ngadiluwih, dan Purwoasri sehingga dinyatakan bebas penyakit menular ini.

Peningkatan jumlah penderita DB sudah mulai terlihat meningkat sejak tiga bulan terakhir tahun 2012, yaitu pada Oktober sebanyak 34 penderita, November ada 94 penderita, dan Desember tercatat 107 penderita.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Adi Laksono mengatakan, peningkatan jumlah tersebut dipicu oleh faktor cuaca hujan tak menentu seperti terjadi saat ini araupun bersamaan dengan puncak siklus lima tahunan demam berdarah.

"Kita harus mewaspadai penyebarannya karena saat ini trennya memang terus meningkat," kata Adi Laksono, Senin (21/1/2013).

Pihak Dinkes, menurut Adi Laksono, juga sudah mulai menggiatkan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serangan penyakit ini. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan menurut Adi adalah pencegahan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), memperketat gerakan menguras, menutup dan mengubur (3 M) plus, serta pemberantasan berupa fogging (pengasapan) juga telah dilakukan.

"Hal yang paling penting adalah kesadaran dari masyarakat," kata Adi.

Kabupaten Kediri mempunyai sejarah serangan penyakit ini. Dalam data tiga tahun terakhir ini selalu ada korban jiwa. Pada tahun 2010 terdapat 445 penderita, di mana enam di antaranya meninggal dunia. Tahun 2011 terdapat 63 kasus dengan 2 penderita meninggal dunia dan tahun 2012 sebanyak 490 penderita dan 7 di antaranya meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com