Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakut: Empat Pompa Waduk Pluit Masih Tenggelam

Kompas.com - 20/01/2013, 20:19 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meluapnya permukaan air Waduk Pluit mengakibatkan sejumlah wilayah di Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara terendam banjir. Dari tujuh pompa di waduk tersebut, dua pompa sudah beroperasi dan satu dicadangkan untuk dipakai secara bergantian sehingga total ada tiga pompa yang sudah mulai dioperasikan.

Sebelumnya tujuh pompa tersebut tenggelam saat tanggul Latuharhary di Jakarta Pusat jebol beberapa hari lalu. Akibatnya, pompa tidak bisa difungsikan untuk menyedot air dan membuangnya di laut utara Jakarta. Sampai Minggu sore ini (20/1/2013), empat pompa masih tenggelam dan tidak bisa beroperasi.

"Sudah kita upayakan mulai kemarin. Hari ini tiga pompa sudah hidup, salah satunya dicadangkan untuk dioperasikan secara bergantian. Empat lainnya masih kerendam," kata Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono saat ditemui di dekat Emporium Mall Pluit, Jakarta Utara, Minggu (20/1/2013).

Bambang mengatakan pihaknya masih berupaya mendatangkan pompa berukuran besar untuk membantu penyedotan air di Waduk Pluit. "Masih kami upayakan," ujar Bambang.

Di tempat yang sama, Kepala Sudin PU Tata Air Jakarta Utara Sisca Hermawati menuturkan sesungguhnya terdapat 11 pompa di Waduk Pluit yang dibagi menjadi tiga blok. Blok timur terdapat empat pompa, blok tengah empat pompa, dan blok barat tiga pompa. Hanya saja, empat pompa di blok timur merupakan pompa baru dan berasal dari bantuan asing yang belum dioperasikan karena sedang dalam proses renovasi. Sementara tujuh pompa pada blok tengah dan barat merupakan pompa yang biasa beroperasi di Waduk Pluit.

"Yang terendam empat pompa yang ada di tengah waduk," kata Sisca.

Seperti diberitakan, banjir yang menenggelamkan sejumlah wilayah di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, salah satunya disebabkan matinya pompa besar yang berfungsi menyedot dan membuang air ke laut di Waduk Pluit.

Wilayah yang terendam banjir di Kecamatan Penjaringan antara lain di Kelurahan Penjaringan, Kelurahan Pluit, Kelurahan Penjagalan, dan Kelurahan Kapuk Muara. Selain itu, jebolnya tanggul Latuharhary di Jakarta Pusat yang masuk melalui Kali Cideng menyebabkan aliran air meluber dan membanjiri permukiman warga di Kecamatan Penjaringan. Saat ini, warga masih memerlukan bantuan makanan dan air bersih serta MCK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com