Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hina Bupati Morotai, Danlanud Minta Maaf

Kompas.com - 15/01/2013, 21:20 WIB
Kontributor Halmahera, Anton Abdul Karim

Penulis

MOROTAI, KOMPAS.com -- Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) TNI AU Leowatimena Morotai, Mayor Adi Fitra akhirnya meminta maaf atas pernyataannya yang dinilai menghina Bupati Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara, Rusli Sibua. Adi Fitra mengakui bahasa kasar yang sempat keluar dari mulutnya itu tidak bermaksud untuk menghina orang nomor satu di Kabupaten Pulau Morotai.

Awalnya Adi Fitra saat diwawancarai wartawan menyangkal dirinya mengeluarkan kata "goblok" pada Bupati Pulau Morotai sebagaimana tudingan warga. Namun Adi Fitra akhirnya mengakui juga bahwa memang dirinya menyampaikan hal tersebut.

"Saya kan bilang bupati saja enggak mau, kalau ada yang mau itu 'goblok' saja. Dan bahasa itu saya sampaikan tidak bermaksud untuk menghina bupati karena saya tahu Bupati adalah pimpinan di daerah ini," kata Adi Fitra mengklarifikasi saat melakukan pertemuan dengan jajaran Pemkab Pulau Morotai dan perwakilan masyarakat di kantor Bupati Pulau Morotai, malam ini.

Sebelumnya, pertemuan kecil itu berlangsung alot karena unsur Pemkab Morotai bersama perwakilan masyarakat tidak terima dengan pernyataan Danlanud tersebut. Mereka tetap ngotot agar Danlanud Leowatimena menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas pernyataannya yang dinilai menghina Bupati Pulau Morotai.

"Berulang kali saya sudah sampaikan, pada prinsipnya saya meminta maaf yang sedalam-dalamnya kalau memang ada kesalahpahaman ini. Saya akui saya yang salah, karena itu sekali lagi saya minta maaf, dan detik ini juga saya menyampaikan permohonan maaf melalui SMS (pesan singkat) ke Bupati," ujar Adi Fitra.

Ia pun memperlihatkan SMS permohonan maaf di handphone-nya yang ditujukan kepada Bupati Pulau Morotai. Maklum, saat peristiwa itu terjadi Bupati Pulau Morotai masih berada di luar daerah.

Adi Fitra mengakui kata "goblok" sampai bisa keluar dari mulutnya lantaran saat itu dalam keadaan emosi. Saat itu, Danlanud sedang berhadapan dengan warga yang tengah memperdebatkan masalah sengketa tanah antara masyarakat dengan TNI AU.

Sementara itu, ratusan warga yang masih berunjukrasa mengecam pernyataan Danlanud, masih belum juga puas. "Pokoknya kami tunggu sampai Bupati datang kita minta lakukan pertemuan antara Danlanud dan Bupati, kalau Bupati sudah menerima permintaan maafnya, ya kita tidak lagi turun ke jalan," tegas Karim Kurung, tokoh masyarakat yang juga Kepala Desa Gotalamo, Kecamatan Morotai Selatan.

Warga bahkan mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa besar-besara di Markas Pangkalan Udara Leowatimena pada besok hari untuk meminta klarifikasi Danlanud Leowatima secara mendetail. "Kita hanya ingin tahu alasan apa Danlanud sampai bisa bilang begitu," tandas Muarif (41), salah seorang warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com