Dituduh Nikah Siri, Wawali Magelang Bungkam

MAGELANG, KOMPAS.com — Joko Prasetyo, Wakil Wali Kota Magelang, bungkam menanggapi laporan istrinya, Siti Rubaidah, ke Polres Magelang Kota atas tuduhan menikah siri dengan seorang wanita berinisial SZN. Saat sejumlah wartawan mendatangi kantornya untuk meminta konfirmasi, Joko sama sekali enggan menemui.

Menurut Andi, ajudan Wakil Wali Kota Joko Prasetyo, atasannya itu tidak mau mengomentari masalah laporan istrinya karena tidak mau terjadi perang argumen di media massa.

"Beliau sudah pesan tidak akan menemui wartawan yang ingin meminta konfirmasi. Yang pasti, Pak Joko masih ingin istrinya kembali ke rumah dinas," ujar Andi, Jumat (11/1/2013).

Andi mengungkapkan bahwa sebenarnya orang nomor dua di Kota Magelang itu masih mencintai dan sayang pada istrinya karena bagaimanapun mereka pernah hidup bersama.

"Saat Bapak (Joko Prasetyo) diam terkait laporan KDRT, ternyata masih dilaporkan lagi soal nikah siri. Ya sudah, monggo-monggo saja," kata Andi menirukan Joko.

Setali tiga uang, penasihat hukum Joko Prasetyo, Muhammad Zazin, pun enggan berkomentar terkait kasus yang menimpa kliennya. "Mohon maaf, sesuai permintaan Pak Joko yang tidak akan mengomentari soal laporan pernikahan siri, saya pun tidak akan berkomentar," kata Zazin.

Seperti diberitakan, Siti Rubaidah, istri Wakil Wali Kota Magelang, kembali melaporkan suaminya ke Polres Magelang Kota dengan tuduhan tindakan menyembunyikan pernikahan dan perzinaan pada Kamis.

Sebelumya, Joko juga telah dipolisikan atas dugaan tindakan KDRT. Atas tuduhan itu pula Joko telah ditetapkan sebagai tersangka. Berkas perkara kasus tersebut kini telah sampai pada penyerahan ke Kejaksaan Kota Magelang.