Rakyat NTT Tak Boleh Pilih Gubernur yang Umbar Janji

KUPANG, KOMPAS.com - Masyarakat Nusa Tenggara Timur diingatkan untuk tidak memilih gubernur dan bupati yang suka memberi janji selama kampanye pemilu tetapi tidak pernah merealisasikan. Saatnya rakyat lebih kritis memilih pemimpin yang jujur, bersih dan bebas KKN.

Para calon gubernur dan bupati yang sudah memiliki catatan kepribadian yang kurang menyenangkan terkait perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) jangan dipilih. NTT sudah miskin, jangan dimiskinkan lagi oleh perilaku KKN pejabat.

Demikian antara lain, orasi terbuka para demonstran dari Front Peduli Persoalan Rakyat NTT di depan Kampus Universita Nusa Cendana Naikoten Kupang, Kamis (10/1/2013).

Koordinator demo, Ino, mengatakan, periku korup yang dipertontonkan para pejabat NTT saat ini sangat memprihatinkan. Meski rakyat yang dipimpin ditimpa sejumlah masalah kemanusiaan seperti gizi buruk, rawan pangan, angka kematian ibu dan anak tinggi, infrastruktur jalan dan jembatan buruk, mutu pendidikan rendah. tetapi perilaku korup pejabat tidak pernah berubah.

"Para pejabat hanya mengejar uang, kekuasaan dan jabatan, bukan pelayanan. Kata pelayanan, pengabdian dan kesejahteraan itu hanya kebohongan saja. Setelah terpilih, lupa semua janji dan lebih memperlihatkan sikap tamak, loba dan rakus," kata Ino.