Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lumpuhkan Penjaga dengan Bubuk Cabai, 7 Tahanan Kabur

Kompas.com - 09/01/2013, 16:28 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Kepolisian Malaysia kini tengah mengejar tujuh orang narapidana yang kabur  setelah berhasil melumpuhkan penjaga dengan menggunakan bubuk cabai.

Kepolisian Malaysia pada Senin (7/1/2013) sedang membawa ketujuh narapidana itu ke pengadilan untuk menjalani sidang. Di perjalanan, penjaga mendengar ketujuh narapidana itu berkelahi di dalam mobil yang membawa mereka.

"Untuk memeriksa keadaan tahanan, akhirnya petugas menghentikan mobil di suatu tempat. Saat salah seorang petugas membuka pintu belakang, para narapidana itu melemparkan bubuk cabai ke mata petugas," kata seorang perwira polisi setempat, Abdul Rahman Ibrahim.

Saat satu petugas berhasil dilumpuhkan, lanjut Abdul Rahman, para narapidana itu kemudian menyerang dan melukai seorang petugas lainnya.

Abdul Rahman enggan menjelaskan bagaimana cara para narapidana itu menyembunyikan bubuk cabai. Namun, sejumlah media lokal menyebut bubuk cabai itu disembunyikan salah seorang narapidana di celana dalamnya.

Ketujuh narapidana itu kemudian kabur membawa mobil pengangkut tahanan, yang kemudian mereka tinggalkan di dekat sebuah desa.

Kini polisi melakukan pengejaran besar-besaran. Sebanyak 250 personil polisi dibantu anjing pelacak dan helikopter menyisir kawasan tempat para buronan itu meninggalkan mobil pengangkut tahanan.

"Para buronan itu adalah kriminal berbahaya yang didakwa telah melakukan kejahatan serius, termasuk pembunuhan, perampokan dan penganiayaan," kata Kepala Kepolisian Negara Bagian Penang, Abdul Rahim Hanafi seperti dikutip harian The Star, Rabu (8/1/2013).

Polisi juga menyelidiki bagaimana cara para narapidana itu mendapatkan bubuk cabai. Mengutip seorang sumber yang enggan disebut namanya, The Star melaporkan kemungkinan besar bubuk cabai itu diperolah dari bumbu pedas mie instan yang diperoleh para narapidana dari keluarga yang mengunjungi mereka.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com