Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Wabah agar Ditetapkan

Kompas.com - 08/01/2013, 02:06 WIB

Menurut dia, hal itu juga harus dibarengi dengan mengatur lalu lintas unggas ataupun orang dari luar agar tidak sembarangan masuk ke dalam kandang.

Sulit mendapat bibit itik

Sementara itu, peternak itik di Pringsewu, Lampung, sulit mendapatkan bibit itik menyusul merebaknya flu burung. Peternak di Lampung masih dilarang membeli bibit itik dari Pulau Jawa.

Suparlan, peternak itik, mengatakan, sebulan terakhir stok bibit itik di daerahnya kosong. Pasokan itik pun menurun drastis menyusul merebaknya fenomena flu burung yang menyerang sekitar 6.700 itik di Lampung.

”Saat ini kami masih dilarang membeli itik dari Jawa karena flu burung. Biasanya, sebulan sekali saya mengambil itik sebanyak 3.000 ekor dari Indramayu,” tutur Suparlan yang juga penyuplai bibit itik di Pringsewu.

Peternak di Lampung, ujarnya, masih mengandalkan pasokan bibit itik dari Pulau Jawa, khususnya Indramayu. Peternak di Lampung belum mampu menghasilkan bibit itik dalam jumlah melimpah dan berkualitas bagus.

Untuk itu, agar kegiatan ternak itiknya kembali berjalan normal, ia berharap pemerintah segera mengeluarkan vaksin flu burung subkelompok 2.3.2.

Arsyad, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, mengatakan, sepanjang Desember 2012 hingga awal 2013 tercatat 6.627 itik dan 131 ayam mati akibat flu burung.(EGI/WIE/MAS/CHE/JON/DMU)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com