Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersantai di Hutan Mangrove Bali

Kompas.com - 23/12/2012, 16:14 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com – Pelancong yang sering ke Bali pasti sudah tak bisa menghitung berapa kali ia melihat Bandara Ngurah Rai. Tentu, wisatawan yang sering ke Bali sudah terbiasa dengan pemandangan pohon-pohon mangrove atau bakau di tepi Jalan Bypass Ngurah Rai.

Jalan utama ini menghubungkan titik-titik pusat wisata antara Kuta, Legian, Nusa Dua, sampai ke Jimbaran dan Uluwatu. Mau tak mau, pelancong pasti melewati pepohonan mangrove tersebut. Pertanyaannya adalah sudah berapa kali pelancong tersebut menjelajahi pepohonan mangrove itu?

“Sering sekali, soalnya saya sering ke Bali,” tutur Laras, warga Jakarta yang rutin melancong ke Bali.

Setiap tahun ia pergi ke pelesir ke Bali lebih dari sekali. Namun, saat ditanyakan apakah ia pernah ke Mangrove Bali, Laras mengaku belum pernah.

Padahal, pintu masuknya relatif dekat. Dari Bandara Ngurah Rai, cukup arahkan mobil ke arah Sanur, tepatnya di Mangrove Information Center. Di sini terdapat papan penunjuk arah ke Mangrove Center. Posisinya di sebelah kanan jalan jika dari arah Bandara Ngurah Rai.

Kawasan hutan mangrove yang disebut juga dengan Pusat Informasi Mangrove tersebut seakan tersembunyi dari kepadatan daerah selatan Bali, terutama kawasan Bandara Ngurah Rai. Di tengah kebisingan itu, kawasan hijau seakan oase.

Memang, tak banyak turis domestik yang mampir ke tempat ini. Namun, penduduk lokal biasa pelesir di kawasan ini, sekadar bersantai di tengah rimbun pohon. Dari tempat parkir, Anda bisa memulai perjalanan dengan meniti jembatan kayu sepanjang lebih dari dua kilometer.

Sayangnya, di beberapa sisi, jembatan kayu itu sudah rusak, bolong di sana-sini. Semakin masuk ke dalam, kondisinya makin rusak. Oleh karena itu, perlu berhati-hati. Jangan jadikan hal ini halangan, sebab setelah perjalanan jauh meniti jalanan kayu itu, tahu-tahu Anda sudah berada di tengah laut.

Perjalanan meniti jembatan kayu begitu santai karena rimbunnya mangrove di sisi kanan kiri. Di tengah-tengah, sekitar beberapa meter dari jalan masuk, terdapat menara pandang dari kayu. Naiklah ke atas untuk melihat keseluruhan hutan mangrove.

Kawasan seluas hampir dua ribu hektar tersebut merupakan tempat edukasi bagi anak-anak sekolah di Bali. Di kawasan ini menyediakan paket pelatihan menanam bibit mangrove. Para calon pengantin juga biasa menjadikan tempat ini sebagai lokasi pre wedding.

Sayang, air di kawasan ini sudah mulai keruh. Dulu, di beberapa titik terdapat jukung atau perahu nelayan tradisional yang memancing ikan. Saat ini memang masih ada jukung-jukung tersebut, walau tak sebanyak beberapa tahun yang lalu.

Lokasinya yang sangat dekat dengan Bandara Ngurah Rai, tak menjadi alasan untuk Anda sejenak mampir. Luangkan waktu sebelum ke Bandara Ngurah Rai untuk kembali ke daerah asal Anda. Dari Simpang Siur hanya tak sampai dua ratus meter menuju jalan masuk Mangrove Information Center.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com