Amankan 10 Ton Gula Ilegal, Polisi Dihadang Oknum Wartawan

PAREPARE, KOMPAS.com — Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Kawasan Pelabuhan Nusantara (KPN) Parepare menggagalkan pengiriman 10 ton gula tanpa dokumen. Gula tersebut rencananya akan dikirim ke Samarinda, Kalimantan Timur.

Pengiriman gula ilegal itu digerebek saat hendak dinaikkan ke atas kapal di Pelabuhan Cappa Ujung. Polisi menahan mobil truk yang bermuatan gula merek Bola Manis. Namun, baru saja polisi hendak membawa 10 gula tersebut ke kantor Mapolsek KPN Parepare, tiba-tiba seorang berjaket kulit yang mengaku anggota LMR-RI Kota Parepare mencegat mobil tersebut dan meminta gula itu jangan dibawa ke Polsek KPN.

Sambil berpura-pura menelepon sejumlah anggota DRPD Kota Parepare, pria yang mengaku wartawan majalah konstruksi itu berbicara dengan suara yang tinggi. Namun, aksi pria tersebut tidak menciutkan kepolisian. Petugas tetap membawa barang bukti gula ilegal itu ke Mapolsek KPN.

"Gula ini saya muat dari Makassar, dan rencananya akan dikirim ke Samarinda, Kalimantan Timur. Saya hanya seorang sopir, mengenai dokumen gula tersebut, saya tidak tahu-menahu, " ujar H Amiruddin, sopir truk bermuatan gula.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, Amran Ambar, yang dihubungi terpisah, Selasa (13/11/2012), membenarkan pengiriman 10 ton gula itu tanpa dilengkapi dokumen yang sah.

"Setelah kita periksa, gula tersebut tidak memiliki dokumen, tidak ada dokumen pemesanan atau PJATT dan dokumen lainnya," tandas Amran.