Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Evakuasi Belum Siap

Kompas.com - 30/10/2012, 03:25 WIB

Banyuwangi, Kompas - Gunung Raung di Jawa Timur hingga Senin (29/10) masih menyemburkan asap tebal. Gempa tremor juga masih terjadi, bahkan skalanya melampaui batas pengukuran seismograf di Pos Pantau Raung. Namun, sejauh ini pemda setempat belum menyiapkan jalur evakuasi.

Pejabat Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banyuwangi, Wiyono, Senin, di Banyuwangi, mengatakan, penentuan jalur evakuasi masih harus dibicarakan lagi dengan instansi lain seperti polisi dan TNI AD. ”Pemetaan sebaran warga juga belum selesai didata. Penyusunan rencana kontingensi itu molor dari jadwal semula hanya sepekan,” kata Wiyono.

Sebelumnya Sekda Banyuwangi Karyono mengatakan, rencana kontingensi berikut persiapan dan pembelajaran evakuasi akan selesai dalam waktu kurang dari sepekan setelah pertemuan muspida menyikapi kondisi Gunung Raung. Pertemuan muspika pada Rabu (24/10), tetapi data sebaran warga belum masuk seluruhnya.

Hendra Gunawan, Kepala Subbidang Pengamatan Gunung Api Wilayah Barat dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), mengatakan, asap Gunung Raung terpantau di pusat pengamatan Gunung Api Ijen di Licin, Kabupaten Banyuwangi. Dari pos pemantau itu, petugas mendeteksi asap tebal membubung setinggi 100 meter dari puncak Raung.

Pos Ijen selama ini juga menjadi tempat pengamatan Gunung Raung dari sisi Timur. Pada Senin lalu, visual puncak Raung hanya bisa diamati dari Ijen, sedangkan dari Pos Raung kondisi puncak tidak terpantau karena ditutupi awan tebal.

Gempa juga kerap terjadi. Kemarin, seismograf di Pos Raung tak bisa mencatat kekuatan amplitudo gempa tremor karena getarannya melampaui skala yang ada di seismograf. Skala amplitudo tertinggi seismograf di Pos Pantau Raung mencapai 32 mm. ”Selama satu jam lebih getaran sudah overscale,” kata Hendra.

Pemkab dan PMI Jember menyiapkan sedikitnya 5.000 masker untuk dibagikan kepada warga di sekitar Gunung Raung. Ini untuk menghindari penyakit saluran pernapasan akibat semburan debu dan asap dari perut gunung dengan ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut itu.

Gunung Raung berbatasan dengan Kabupaten Jember, Banyuwangi, dan Kabupaten Bondowoso, kini berstatus Siaga. Ini dikatakan Ketua PMI Jember Sandi Suardi Hasan dan Sekretaris Satlak Penanggulangan Bencana Jember Widi Prasetyo kepada pers di Jember, Jawa Timur, Senin.

Pos pantau Gunung Raung di Banyuwangi dipasangi alat baru berupa pendeteksi getaran atau seismograf. (SIR/NIT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com